
Beberapa penyelundup narkoba melakukan cara-cara ekstrim untuk memastikan barang ilegal yang mereka kirim terhindar dari deteksi dan sampai ke tujuan.
Namun, menyelundupkan narkoba di tengah pengawasan pihak berwenang bisa jadi hal yang sangat berisiko, seperti yang dialami oleh seorang penyelundup narkoba dari Kolombia minggu ini.
Pria tersebut tertangkap di bandara Josep Tarradellas di Barcelona bersama 0,5 kg kokain senilai 30,000, atau sekitar Rp 468 juta, ungkap kepolisian.
Pihak berwenang tidak kesulitan menemukan paket narkoba yang disembunyikan secara kentara di bawah wig yang dia kenakan.
- Pria Jepang meninggal di pesawat setelah telan ratusan kantong narkoba
- Burung beo pecandu narkoba 'membuat kegaduhan' di India
- Misteri bongkahan kokain yang terus-menerus terdampar di pesisir Filipina
Pengedar narkoba yang dicurigai di Brasil juga tidak begitu beruntung minggu ini. Pelanggan yang tidak sadar membeli kotak-kotak sabun yang berisi kokain di sebuah supermarket di Sao Paulo.
Pelanggan itu memberi tahu polisi, yang kemudian menyita sekitar 80 kg narkoba dari toko.

Para detektif meyakini kotak sabun yang berisi kokain, tidak sengaja diletakkan di rak itu.
Masih banyak lagi taktik penyelundupan narkoba selama beberapa tahun terakhir, yang sayangnya tidak berhasil mengelabui pihak berwenang.
'Pantat palsu'Seorang pria Brasil melakukan upaya aneh untuk menyelundupkan narkoba ke Portugal pada tahun 2018 dan ditangkap di bandara internasional Lisbon, dituduh membawa 1 kg kokain di dalam sepasang 'pantat palsu' di celananya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dua implan yang menyerupai bantal itu melekat pada celana renang, memuat setidaknya 5.000 paket kokain.
Nanas berisi kokainSemenanjung Iberia adalah pintu masuk utama kokain ke Eropa.
Namun operasi penyelundupan narkoba secara teratur digagalkan. Pada tahun 2018, polisi di Portugal dan Spanyol menyita 745 kg kokain yang tersembunyi di dalam nanas segar.
Narkoba itu diselundupkan dari Amerika Selatan
Aksi dua biarawatiKarena komitmen mereka terhadap agama, para biarawati biasanya tidak terkait dengan penyelundupan narkoba.
Karenanya, pada 2013, tiga wanita dari Kolombia berusaha mengambil keuntungan dari reputasi bersih para biarawati.
Para perempuan yang menyamar sebagai biarawati itu ditangkap dengan 2 kg kokain yang ditempel di tubuhnya di bandara Kolombia.
Biarawati palsu itu digeledah setelah polisi mendapati mereka bertingkah mencurigakan.
Kargo misteriusPada tahun 2018, sebuah kapal kontainer besar yang membawa daging dari Brazil akan berlabuh di pelabuhan Oran di Aljazair bagian barat.
Namun, selama tiga hari kapten kapal menolak untuk berlabuh, membangkitkan kecurigaan dari pemerintah Aljazair.
Bertindak sebagai petunjuk, penjaga pantai Aljazair memaksa kapal itu - Merkuri Vega yang terdaftar di Liberia - ke pelabuhan.
Di atas kapal, pihak berwenang menemukan lebih dari 700 kg kokain dalam kotak bertanda "daging halal".
Karya seni narkobaPada tahun 2010, polisi Kolombia menemukan 16 kg (35lb) kokain di dalam replika tiga patung karya seniman Fernando Botero.
Kokain itu, yang dikirim ke Spanyol, telah dicampur ke dalam tanah liat patung-patung itu saat mereka sedang dibuat, kata polisi.
Sebuah pernyataan polisi menggambarkan upaya penyelundupan itu sebagai "sistem penyelundupan yang canggih".
(ita/ita)