Pesawat Myanmar yang membawa 89 penumpang dan awak melakukan pendaratan darurat di bandar udara Mandalay.
Video memperlihatkan hidung pesawat Embraer 190 menyentuh landasan, setelah sebelumnya sempat mengeluarkan asap.
- Pesawat Rusia Aeroflot: 'Disambar petir' dan 'mukjizat' ada penyintas
- Stratolaunch, pesawat terbesar di dunia dan 'selebar lapangan sepak bola' terbang perdana
- Pesawat tempur Jepang jatuh, puingnya ditemukan di Samudera Pasifik
Pesawat milik Myanmar National Airlines itu sempat tergelincir selama 25 detik di landasan pacu di bandara Mandalay sebelum akhirnya berhenti.
Kapten Myat Moe Aung sempat membawa pesawatnya berputar di atas bandara sebanyak dua kali agar pengawas lalu lintas dapat melihat apakah roda depannya berhasil dikeluarkan, kata asosiasi maskapai itu.

Pesawat komersial itu berangkat dari Yangon dan saat mendekati Mandalay, pilot gagal mengeluarkan roda depannya. Dia mengikuti prosedur darurat dan membakar bahan bakar untuk mengurangi berat pesawat, kata maskapai itu.
Sebuah tayangan video memperlihatkan pesawat mendarat dengan roda belakangnya sebelum hidungnya menyentuh landasan. Pesawat tergelincir sekitar 25 detik sebelum berhenti.
"Pilot itu melakukan pekerjaannya dengan baik," Win Khant, Menteri transportasi Myanmar, mengatakan kepada kantor berita Reuters.
Insiden ini merupakan kecelakaan penerbangan kedua di Myanmar pada minggu ini.
Pada Rabu lalu, sebuah pesawat komersial Biman Bangladesh Airlines tergelincir di landasan pacu ketika mendarat saat cuaca buruk di bandara internasional Yangon, yang melukai sedikitnya 17 orang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saksikan detik-detik mendebarkan, saat Pesawat Myanmar mendarat tanpa roda depan:
(ita/ita)