
AFP
Pesawat militer AS yang mengangkut bantuan kemanusiaan bagi rakyat Venezuela mendarat di Cucuta, kota perbatasan Kolombia dan Venezuela.
Bantuan tersebut didatangkan atas permintaan pemimpin oposisi Venezuela, Juan Guaid, yang mengklaim dirinya sebagai presiden sementara, bulan lalu.
Guaid menyebut sukarelawan Venezuela akan membawa bantuan tersebut melewati perbatasan pada tanggal 23 Februari mendatang.
Di sisi lain, Presiden Venezuela Nicols Maduro menyebut bantuan kemanusiaan itu sebagai bagian dari 'rencana AS menguasai Venezuela'.
Berbicara pada konferensi pers di Cucuta, perwakilan USAID Mark Green, mengatakan bantuan kemanusiaan tersebut merupakan permintaan Guaid karena saat ini Venezuela mengalami krisis kemanusiaan.
"Anak-anak kelaparan dan nyaris semua rumah sakit di Venezuela kekurangan obat-obatan," sebut Green.
- Krisis Venezuela: Guaido janji salurkan bantuan kemanusiaan, Maduro bersikukuh menolaknya
- Mengapa solusi krisis politik dan ekonomi di Venezuela 'tergantung' dengan militer
- Krisis Venezuela: Orang-orang yang siap mati untuk Presiden Maduro
Dia juga menambahkan bahwa krisis tersebut terus melebar hingga ke skala regional, dengan tiga juta penduduk Venezuela bermigrasi ke negara tetangga demi mencari obat dan makanan.
"Saat ini kita berdiri di garis terdepan fenomena pengungsi terbesar dalam sejarah Amerika Latin," paparnya.

Reuters
Inspektur dari Organisasi Negara-negara Amerika memeriksa bantuan AS yang tiba menggunakan pesawat militer diCucuta, Colombia.
Sementara, juru bicara Guaid mengatakan posko bantuan kemanusiaan untuk Venezuea juga dibuka di Brasil dan Kepulauan Karibia.
Dia menambahkan Guaid akan mengadakan pertemuan dengan pemerintah Brasil pekan ini untuk mengatur penyimpanan bantuan kemanusiaan di negara bagian Roraima, yang berbatasan dengan Venezuela.
- Sejarah kedekatan Indonesia dengan Venezuela yang tengah dilanda krisis
- Presiden Maduro peringatkan soal perang saudara di Venezuela
Selain itu, bantuan kemanusiaan lainnya juga akan segera diterbangkan dari Miami ke Curaao, wilayah yang dikuasai Belanda, awal pekan depan.
Masih belum jelas apakah bantuan kemanusiaan itu akan diizinkan masuk ke Venezuela.
Dalam wawancara eksklusif dengan BBC News, Presiden Maduro menyebut bantuan itu merupakan bentuk campur tangan AS dan membantah terjadi krisis di negaranya.
Pada Jumat, Maduro memerintahkan pihak militer untuk terus bersiaga menghadapi "rencana perang AS".
Guaid, yang klaimnya sebagai pemimpin sementara diakui AS dan mayoritas pemerintahan Negara Barat, mengatakan ratusan ribu sukarelawan telah mendaftar untuk membentuk brigade demi mendistribusikan bantuan pada rakyat Venezuela.
Dia juga menyerukan agar pihak militer Venezuela mengizinkan bantuan masuk, namun belum ada tanggapan resmi mengenai hal tersebut.
"Pesan yang kami sampaikan ke pihak militer adalah mereka punya waktu satu minggu untuk melakukan hal yang benar," kata Guaid.
- Venezuela: AS jatuhkan sanksi terhadap perusahaan minyak BUMN
- Bagaimana krisis dalam negeri Venezuela dapat menjadi masalah global
Dia menyebut bantuan kemanusiaan akan mulai didistribusikan ke Venezuela pada tanggal 23 Februari 2019.

Reuters
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pesawat kedua yang membawa bantuan kemanusiaan bagi Venezuela tiba di Kolombia.
Pemerintah lokal Cucuta mengatakan pesawat militer AS yang membawa bantuan kemanusiaan bagi Venezuela akan terus berdatangan selama beberapa hari ke depan.
Sementara pesawat yang membawa bantuan alat medis dan obat-obatan untuk keperluan rumah sakit, akan tiba pekan depan.
Hingga saat ini, jembatan yang menghubungkan Venezuela dan Kolombia masih diblokir oleh kontainer di sisi Venezuela.
Di sisi lain, miliuner Inggris Richard Branson akan menyelenggarakan konser di Cucuta pada tanggal 22 Februari, yang akan disiarkan secara langsung di internet, dengan tujuan menggalang dana untuk bantuan lebih lanjut.











































