Tiba di Kanada, Remaja Saudi yang Kabur Diterima Sebagai Warga Baru

Tiba di Kanada, Remaja Saudi yang Kabur Diterima Sebagai Warga Baru

Ray Jordan - detikNews
Minggu, 13 Jan 2019 12:32 WIB
Foto: BBC World
Jakarta - Remaja Arab Saudi Rahaf Mohammed al-Qunun (18) yang kabur dari keluarga dan negara, telah tiba di Kanada. Ketibaan Rahaf disambut baik pemerintah Kanada dan dikenalkan sebagai warga baru Kanada yang berani.

Dilansir oleh BBC, Minggu (13/1/2019), Rahaf telah tiba di Kanada setelah mendapatkan suaka dari Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau. Sebelumnya, dia melarikan diri dari keluarganya dengan tuduhan penganiayaan. Dia ingin menuju Australia dan meminta suaka di negara itu, namun dia harus terdampar di bandara Bangkok.

Menteri Luar Negeri Kanada Chrystia Freeland memperkenalkan remaja itu sebagai 'orang Kanada baru yang sangat berani'. Dia mengatakan Rahaf lelah dari cobaan dan perjalanan panjangnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Dia adalah wanita muda yang sangat berani yang telah melalui banyak hal. Dan dia sekarang akan pergi ke rumah barunya," ujar Chrystia Freeland.

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau sebelumnya mengatakan bahwa negaranya telah mengabulkan permintaan dari Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi guna memberikan suaka kepada Rahaf.

"Kanada sangat yakin bahwa kami akan selalu membela Hak Asasi Manusia dan hak-hak perempuan di seluruh dunia," katanya.

Dia tiba di Bandara Internasional Pearson, Kanada dengan penerbangan Korean Air dari Seoul pada hari Sabtu (12/1). Rahaf telah mengunggah foto keberangakatannya menuju Kanada di Twitter. Dia menunjuukan sudah naik jet sebelum lepas landas dengan kata-kata, "Saya berhasil!".

Rahaf Mohammed al-Qunun telah berusaha mencapai Australia untuk mendapatkan suaka melalui Bangkok. Tetapi dia disuruh kembali ke Kuwait, dan pulang ke keluarganya yang sudah menunggu.


Dia menolak untuk terbang kembali ke Arab Saudi dan mengurung diri di kamar hotel di bandara Bangkok, Thailand. Dia menarik perhatian internasional dengan melakukan cuitan di Twitter tentang kisahnya.

Dia juga mengatakan telah meninggalkan Islam, dan mendapat ancaman hukuman mati di Arab Saudi. (jor/bag)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads