Cerita Eks Tentara AS yang Sembuh dari Depresi Berkat Lebah

Cerita Eks Tentara AS yang Sembuh dari Depresi Berkat Lebah

BBC Karangan Khas - detikNews
Selasa, 11 Des 2018 01:31 WIB
Eric Brandon kini beternak lebah madu.
Jakarta - Amerika Serikat, lebahGettyImages Bukan dokter atau psikiater, tapi lebah madu yang memulihkan semangat hidup mantan tentara AS,EricGrandon.

Setelah mengabdi selama 20 tahun di Angkatan Bersenjata Amerika Serikat, kehidupan Eric Grandon terus memburuk dan terpuruk.

Enam tugas militer ke Timur Tengah, termasuk Operasi Badai Gurun awal dekade 1990-an di Kuwait, telah merusak tubuh dan pikirannya.

Ketika berhenti dari dinas kemiliteran tahun 2005, Grandon mengalami sindrom Perang Teluk dan post traumatic stress disorder (PTSD) atau serangan panik yang dipicu oleh trauma pengalaman masa lalu.

Kilas balik mengerikan yang dialaminya tahun 2011 memuat Grandon tidak dapat meneruskan pekerjaannya sebagai asisten terapis.

Dua tahun setelah itu, ia bergelut dengan rasa waswas, depresi, bahkan dorongan bunuh diri. "Setiap hari saya bangun dan berpikir itu adalah hari yang tepat untuk menghabisi hidup," ujarnya.

Tahun 20013, James McCormick, mantan tentara yang kini menjadi direktur program Pertanian Bekas Tentara dan Pejuang, membantu Grandon menemukan titik balik kehidupan.

McCormick mendorong Grandon untuk mencoba bertani, kegiatan yang sebelumnya berhasil mengeluarkannya dari derita PTSD. Namun bukannya bertani, Grandon justru tertarik pada ternak lebah madu.

"Saat saya mendapatkan sarang lebah untuk pertama kalinya, itulah ketika keajaiban terjadi. Saat itu saya merasa hal-hal di luar diri saya menghilang."

"Tidak ada kebosanan, kegelisahan, dan depresi," kata Grandon.

Kedamaian pikiran yang ditemukan Grandon itu diuji ketika bencana alam menghajar lokasi peternakannya. Kala itu, sarang lebah yang dipeliharanya hancur akibat banjir.

"Saya seperti kehilangan segalanya. Saya baru saja menemukan hal yang membuat saya bertahan hidup, tapi dalam seketika itu diambil dari saya."

"Saya merasa berternak lebah ibarat meneguk obat yang menyelamatkan hidup. Ketika Anda menjadi lebih bugar, dalam sekejab obat itu dirampas dari tangan Anda," kata Grandon.

Dengan bantuan pendamping dan pengawas, Grandon mendapat bantuan berupa 20 sarang dan satu ratu lebah. Ia juga ditawari 360 ribu lebah dari sebuah peternakan di Georgia, AS.

"Saya kembali mendapatkan kekuatan. Anda bisa bilang, saya mulai menerima terapi lagi."

"Saya tidak bisa menjelaskan bagaimana perasaan saya ketika mendapatkan bantuan dan tawaran tersebut," ujarnya.

"Orang-orang tak mengenal saya, tapi mereka merasa bantuan itu berharga atau saya cukup berharga untuk diselamatkan," kata Grandon.

Grandon menyebut beternak lebah selalu menghadirkan hal baru baginya. "Setiap kali Anda membuka satu sarang, yang Anda temukan berbeda, sebuah permulaan baru," tuturnya.

Tulisan ini merupakan bagian dari podcast BBC Earth yang berkisah tentang alam, ilmu pengetahuan, dan beragam peristiwa kehidupan manusia yang berkaitan dengan keduanya.

Anda dapat membaca artikel ini dalam bahasa Inggris diBBC Earthdengan judul The man whose life was saved by honey bees.

(bag/bag)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads