Mo Salah Kecam Keras Rencana Mesir Mengekspor Anjing dan Kucing

Mo Salah Kecam Keras Rencana Mesir Mengekspor Anjing dan Kucing

BBC Magazine - detikNews
Kamis, 29 Nov 2018 10:16 WIB
Kairo - Bintang sepakbola Mo Salah turut angkat bicara terkait rencana Mesir untuk mengekspor kucing dan anjing liar ke luar negeri karena khawatir hewan-hewan tersebut akan dijadikan santapan.

"Kucing-kucing dan anjing-anjing itu tidak boleh diekspor ke mana pun. Hal itu tidak akan terjadi dan tidak bisa terjadi," cuit Salah dalam sebuah unggahan dilengkapi foto bersama kucing-kucing Siam peliharaannya.

Para pegiat hak-hak binatang bereaksi, mereka marah atas keputusan itu dan banyak diantaranya yang menyerukan agar praktik itu diakhiri.

Kucing-kucing dan anjing-anjing liar memang banyak berkeliaran di jalan-jalan di Mesir.

Perdebatan ini berawal dari keputusan Kementerian Pertanian Mesir yang pada pekan lalu menyetujui ekspor sekitar 4.000 ekor kucing dan anjing ke luar negeri.

Pada Rabu lalu, surat kabar Mesir al-Masry al-Youm menyebutkan kementerian mulai mengeluarkan sertifikat kesehatan untuk memulai proses ekspor untuk sekitar 2.400 ekor kucing dan 1.600 ekor anjing.

Sehari kemudian, juru bicara kementerian mengatakan kepada saluran televisi Mesir TenTV, bahwa hewan-hewan itu telah divaksinasi dan akan diterbangkan sesuai dengan prosedur hukum.

Namun pihak berwenang tidak menjelaskan ke negara mana saja hewan-hewan itu dikirim, atau untuk tujuan apa.

Ujung tombak klub Liverpool asal Mesir Mo Salah, yang populer di negara asalnya dan seluruh wilayah Timur Tengah, pada hari Selasa (27/11) terjun dalam perdebatan soal ekspor anjing dan kucing, dengan mencuitkan tagar "hak-hak binatang tidak boleh dilanggar."

https://twitter.com/MoSalah/status/1067179649074114561

Dan banyak orang yang memuji keterlibatannya.

https://twitter.com/radwa_rabie/status/1067210195292643328

Beberapa orang menanggapinya dengan foto bersama hewan peliharaan mereka sendiri, menggunakan tagar yang sama:

https://twitter.com/emanserag/status/1067297461709021184

Namun ada juga yang menyatakan bahwa masih banyak hal-hal penting lain yang harus dipikirkan oleh orang Mesir.

Salah seorang pengguna media sosial mengatakan, "Mari kita lihat hak asasi manusia terlebih dahulu, baru kita lanjutkan memperhatikan hak-hak binatang.

https://twitter.com/karam_elzaeim/status/1067212156989566982

Sementara itu, beberapa orang mempertanyakan sudut pandang mereka yang makan daging tetapi juga ikut kampanye menentang ekspor hewan:

https://twitter.com/thejessyndrome_/status/1067052785294811136

Bulan lalu, politisi Margaret Azir menuai keributan, dengan menyarankan pihak berwenang untuk menggemukkan anjing-anjing liar dan mengekspornya ke luar negeri sebagai cara untuk mengatasi meningkatnya jumlah hewan-hewan liar di jalan-jalan di Mesir.

Ia mengatakan kepada situs surat kabar Youm7 bahwa di beberapa tempat, anjing 'sama berharganya dengan domba'.

Otoritas Mesir menyangkal bahwa pemerintah akan mengekspor berbagai jenis hewan - dan mengatakan bahwa mereka hanya memberikan surat izin untuk langkah kontroversial tersebut.

Juru bicara pemerintah, Hamed Abdel Dayem mengatakan kepada al-Hadath al-Youm, laporan bahwa hewan-hewan itu diangkut ke negara-negara yang akan menyantapnya, merupakan "hal yang tidak berdasar".

Namun, anggota parlemen lain, Nadia Henry, telah mengajukan permintaan ke parlemen untuk membuat rancangan undang-undang yang akan mengkriminalisasi ekspor anjing dan kucing. (ita/ita)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads