Militer Filipina Bebaskan 3 WNI yang Disandera Kelompok Bersenjata

Militer Filipina Bebaskan 3 WNI yang Disandera Kelompok Bersenjata

BBC World - detikNews
Senin, 17 Sep 2018 09:02 WIB
Foto ilustrasi. Tentara Filipina melakukan patroli air di Mindanao, Filipina, beberapa waktu lalu. (AFP)
Manila - Militer Filipina dipastikan telah membebaskan tiga warga negara Indonesia yang disandera pada Januari 2017 lalu.

Kepastian ini diungkapkan Letnan Kolonel Gerry Besana, juru bicara Komando Mindanao Barat, Angkatan Bersenjata Filipina, pada Minggu (16/9).

Menurut Besana, sebagaimana dikutip kantor berita Xinhua, ketiga WNI tersebut dibebaskan sehari sebelumnya sekitar pukul 16.00 di sebuah daerah terpencil dekat Kota Indanan, Provinsi Sulu.

Mereka diculik pada 18 Januari 2017 saat sedang menumpang perahu cepat di perairan Pulau Taganak, Provinsi Tawi-Tawi, Filipina selatan.

Ketiganya sudah dibawa ke rumah sakit setempat untuk menjalani pemeriksaan medis dan taklimat rutin sebelum diterbangkan ke markas militer Komando Mindanao Barat di Kota Zamboanga.

"Mereka akan diserahkan ke Duta Besar Indonesia di Komando Mindanao Barat (pada Minggu)," ujar Besana.

Kabar ini juga dikonfirmasi Lalu Muhammad Iqbal, Direktur Perlindungan WNI dari Kementerian Luar Negeri RI.

"Betul bahwa sandera sudah bebas. Alhamdulillah," sebut Lalu.

Baik Besana maupun Lalu tidak menyebutkan kelompok mana yang menculik ketiga WNI tersebut. Selama ini militer Filipina menuding kelompok Abu Sayyaf sebagai biang keladi dalam sejumlah insiden penculikan di Filipina selatan.

Dengan dibebaskannya tiga WNI ini berarti masih ada dua WNI lagi yang disandera kelompok bersenjata.

Kedua WNI itu diculik kelompok bersenjata di perairan Pulau Gaya, Semporna, Sabah, Malaysia, pada Selasa (11/9) lalu.



Saksikan juga video 'Saat di Benghazi, WNI Disandera Dekat Lokasi Perang':

[Gambas:Video 20detik]

(nvc/nvc)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads