.webp)
Di hadapan polisi, sebagaimana dilaporkan sejumlah media AS, John Jenkins mengaku membunuh pacarnya karena kesal disuruh mencari pipa untuk mengisap sabu-sabu.
Pria berusia 39 tahun itu kemudian ditahan tanpa jaminan karena menyebabkan kekasihnya, Tammy Fox, 38 tahun, meninggal dunia. Fox tewas setelah kendaraannya bergerak tak terkendali lalu menabrak pohon dan mobil-mobil yang sedang diparkir.
Penyelidikan yang dilakukan polisi mengungkapkan penyebab mobil jadi tak terkendali adalah karena tiga kabel rem mobil ternyata telah dipotong.
- Perempuan AS diadili karena mendorong pacarnya agar bunuh diri
- Bunuh kekasih transgender, pria anggota geng dihukum 49 tahun
- Sambil menelpon mantan pacar, seorang pria menembaki para korbannya
Jenkins dijadwalkan hadir dalam persidangan di pengadilan pada September nanti.
Kepolisian Pennsylvania tidak menanggapi permintaan untuk berbicara lebih jauh tentang kasus ini.
Seorang saksi yang dikutip dalam berkas perkara menyebutkan, sebelum kecelakaan terjadi Fox tampak memacu kendaraannya dengan kecepatan sekitar 80km per jam dan lampu remnya terlihat kelap-kelip, lapor Scranton Times-Tribune.
Ia dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit.
Dokumen-dokumen pengadilan menyebutkan pada malam sebelum kecelakaan, Jenkins dan Fox menghabiskan waktu bersama.
Menurut media setempat, Jenkins mengaku kepada polisi bahwa ia 'luar biasa jengkel' karena Fox menyuruhnya untuk mencarikan pipa buat mengisap sabu.
Ia memang keluar namun, alih-alih membeli pipa, ia malah memotong kabel rem mobil kekasihnya.
Mendiang Fox meninggalkan lima orang anak, menurut laman GoFundMe yang berencana melakukan penggalangan dana untuk anak-anak itu. (ita/ita)
