Sebuah kelompok pemantau hak asasi manusia (HAM) Arab Saudi menyebut, ulama terkemuka itu ditangkap pekan lalu di Mekah.
- Arab Saudi 'menangkapi imam-imam yang dianggap membangkang'
- Siapa p
- Ulama Arab Saudi dilarang khotbah karena komentar 'perempuan punya setengah otak'
Nasser al-Omar adalah ulama populer yang memiliki lebih dari enam juta pengikut di Twitter.
Ia sejak lama dipandang sebagai tokoh penting berpengaruh yang 'menyebarluaskan suara tentang tafsir fundamentalis terhadap Islam'.
- Perempuan Arab Saudi untuk pertama kali boleh tonton sepak bola di stadion
- Ulama Saudi: Perempuan Arab Saudi tidak harus kenakan abaya
- Arab Saudi izinkan percakapan suara dan video lewat internet
Sebaliknya, sejak beberapa waktu terakhir, putera mahkota Pangeran Mohamed Bin Salman memimpin upaya untuk mengarahkan Saudi kembali kepada apa yang disebutnya paham Islam moderat.
Namun upaya itu diwarnai penangkapan terhadap sejumlah ulama, pegiat HAM dan juru kampanye hak-hak perempuan.
Beberapa waktu terakhir, Saudi Arabia dilaporkan banyak menangkapi imam dan kaum intelektual yang dituding menyuarakan pembangkangan.
Akhir tahun lalu, lebih dari 20 ulama dan intelektual ditahan. Di antaranya ulama terkemuka Salman al-Odah dan Awad al-Qarni.
Pada umumnya, mereka yang ditahan dikaitkan dengan Ikhwanul Muslimin, gerakan Islam yang dianggap sebagai organisasi teroris oleh pihak berwenang di Arab Saudi.
(nvc/nvc)