Namun demikian, dalam cuitan lanjutannya, Trump menulis, "Hanya bertanya!"
Trump sedang menyiapkan pertemuan bersejarah dengan pemimpin Korea Utara tersebut.
"Banyak lokasi" yang masih dipertimbangkan, ujarnya.
- Apakah Donald Trump berjasa atas terjadinya pembicaraan damai Korea Utara?
- Korea Utara bakal tutup lokasi uji coba nuklir Mei mendatang
- Akan tampil bersama di Asian Games Jakarta: KTT Dua Korea capai kesepakatan nuklir
Namun demikian, Wisma Perdamaian di Panmunjo, yang terletak di perbatasan kedua Korea, merupakan lokasi yang "lebih mewakili, penting dan lestari," kata Trump menekankan.

Kim Jong-Un dan Moon Jae-in, disambut pasukan kehormatan dalam busana tradisional. (Getty Images)
Wisma tersebut telah menjadi lokasi pertemuan puncak antara pemimpin Korea Utara dan Korea Selatan, Jumat lalu.
Di tempat itu, Kim Jong-Un bertemu Presiden Korea Selatan Moon Jae-In pada akhir pekan lalu untuk mendiskusikan upaya menghentikan pengembangan senjata nuklir di Korea Utara, salah-satu isu penting yang akan menjadi materi pembicaraan dengan AS.
Belum jelas pilihan tempat yang diinginkan Trump.
Dia hanya menekankan bahwa pertemuan itu akan dilakukan di tempat bersejarah, yang apabila benar-benar terjadi merupakan pertemuan kali pertama antara pemimpin AS dan Korut.

Kesepakatan ini tercapai setelah KTT bersejarah antara pemimpin Korea Utara Kim Jong-Un dan pemimpin Korea Selatan Moon Jae-In. (Reuters)
Berbicara dalam perjalanan menuju Washington, Trump mengatakan bahwa dia mengharapkan pertemuan itu akan berlangsung pada "tiga atau empat minggu ke depan".
Rencana pertemuan Trump dan Kim Jong-Un sudah dibangun dengan kunjungan diam-diam Menteri luar negeri AS Mike Pompeo, dalam kapasitasnya sebagai Kepala CIA, ke ibu kota Korea Utara, Pyongyang, untuk bertemu dengan Kim.
Namun demikian, lokasi persis pertemuan bersejarah itu belum terkonfirmasi. Trump mengatakan dalam cuitannya di Twitternya pada Senin bahwa "banyak" lokasi yang sedang dipertimbangkan.
Di antaranya adalah Ulan Bator, ibu kota Mongolia, dan Singapura.

BBC
Bagaimanapun, pertemuan di Wisma Perdamaian merupakan opsi yang paling memungkinkan buat Kim Jong-Un, yang jarang melakukan perjalanan ke luar negeri.
Baru bulan lalu dia melakukan perjalanan ke luar negeri untuk pertamanya kalinya sebagai seorang pemimpin, yaitu bepergian ke China dengan menaiki kereta antipeluru yang kecepatan maksimumnya hanya 37 mil per jam.
Dengan menggelar pertemuan di perbatasan, Korea Utara tidak perlu menyewa pesawat, karena sejumlah laporan menyebutkan armada pesawatnya termasuk tua dan tidak akan mampu melakukan penerbangan jauh.
(nvc/nvc)