Lyle Jeffs mengaku mendalangi apa yang disebut pihak berwenang sebagai skema penipuan nasional terbesar dalam program pangan nasional.
Ia dinyatakan bersalah dalam sidang yang berlangsung menyusul penangkapannya bulan Juni setelah hampir setahun dalam pelarian.
- Pendiri gereja Mormon punya puluhan istri
- Kota di Amerika Serikat yang terancam bencana genetika gara-gara poligami
- Cerita seorang perempuan kabur dari komunitas poligami di AS
Saudaranya yang juga mantan pemimpin Gereja Mormon, Warren Jeffs ditahan pada tahun 2011 atas tuduhan serangan seksual terhadap anak di bawah umur.
Warren Jeffs, mantan presiden Gereja Fundamentalis Yesus Kristus dari Orang Suci Akhir Zaman (FLDS), atau Mormon, dinyatakan bersalah karena memaksa dua gadis di bawah umur menjalani "pernikahan spiritual" dan hingga salah satu hamil dan melahirkan anaknya saat berusia 15 tahun.
Lyle Jeffs, mantan pendeta FLDS, mengatakan kepada hakim federal di Salt Lake City pada hari Rabu (13/12) bahwa ia "dengan rendah hati dan dengan hormat menyadari segala kesalahan dan pengambilan keputusan yang saya lakukan".
Para jaksa mengatakan bahwa pimpinan Mormon itu mengambil kupon makanan para pengikutnya, lalu menjualnya untuk membeli mobil dan barang-barang mewah lainnya.
- Benarkah kejahatan seks di sekte Kristen Saksi Yehuwa 'disembunyikan'?
- Jerman tegaskan tidak akan mengakui poligami
- Berpoligami, dua orang pemimpin agama di Kanada dinyatakan bersalah
Menurut dokumen pengadilan, "banyak keluarga menderita kelaparan ekstrim, kekurangan gizi dan masalah kesehatan" setelah dipaksa memberikan kupon makanan mereka kepada Jeffs.
"Di saat para pengikutnya hanya makan sedikit nasi dan mie," kata jaksa dalam laporan awal, Jeffs justru "memiliki seorang koki pribadi dan ia selalu makan steak kelas satu, halibut, lobster, kerang, dan kuliner mahal lainnya."
Jeffs juga diperintahkan untuk membayar uang senilai $1 juta atau sekitar Rp13 miliar kepada Departemen Pertanian AS yang menjalankan program kupon makanan tersebut. (ita/ita)