Fenomena 'supermoon' tampak di Jakarta, pada Minggu (3/12) lalu. Penampakan ini merupakan awal dari 'trilogi supermoon' dalam dua bulan mendatang. Supermoon kedua dan ketiga akan dapat disaksikan pada 1 Januari serta 31 Januari 2018 mendatang. (EPA)Publik Indonesia masih bisa menyaksikan fenomena bulan cembung besar pada jarak relatif dekat dengan Bumi pada Senin (4/12) malam, atau sehari setelah penampakan 'supermoon'.
Bulan cembung besar ini memang tak lagi masuk kategori bulan purnama, namun menurut Avivah Yamani dari media astronomi Langit Selatan, "pemandangannya menarik untuk dilihat karena malam ini bulan memantulkan cahaya matahari sebanyak 98% hingga 99%".
- Publik Indonesia bisa amati asteroid terbesar berpapasan dengan Bumi
- Hujan meteor Perseid 'yang menakjubkan' terjadi di Inggris
- Alat canggih bantu masjid di Inggris sepakati masuknya waktu Subuh
"Jarak Bumi dan bulan mencapai titik terdekat hari ini (4 Desember 2017) pada pukul 15.42 WIB. Jadi malam ini bulan masih cukup dekat dengan bumi, meskipun sudah melewati fase purnama," jelas Avivah.
Bulan purnama 'supermoon' berada di atas Gunung Agung, Bali, pada Minggu (3/12) lalu. Meski fenomena itu sudah lewat, publik Indonesia masih bisa menyaksikan penampakan bulan cembung besar pada 4 Desember 2017. (Reuters)Fenomena yang lebih memukau bagi peminat fotografi antariksa maupun masyarakat awam, sambung Avivah, sejatinya terjadi pada 3 Desember lalu. Saat itu bulan masuk fase purnama dan pada saat bersamaan bulan hendak mencapai titik terdekat dengan bumi.
"Itulah yang disebut supermoon," kata Avivah.
'Supermoon' di Negara Bagian Georgia, Amerika Serikat. (EPA)
Penampakan 'supermoon' di Washington DC membuat bulan terlihat membesar secara kasat mata tapi sebenarnya tidak. Hal itu disebabkan ilusi optik. (EPA)SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan catatan Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA), penampakan bulan pada 3 Desember lalu merupakan awal dari 'trilogi supermoon' dalam dua bulan mendatang. Supermoon kedua dan ketiga akan dapat disaksikan pada 1 Januari serta 31 Januari 2018 mendatang.
Robert Massey, dari Komunitas Astronomi Inggris, penampakan supermoon membuat bulan terlihat membesar secara kasat mata tapi sebenarnya tidak. Hal itu disebabkan ilusi optik karena bulan berada pada jarak terdekat dengan bumi atau disebut perigee.
NASA menghitung jarak terdekat bumi dan bulan mencapai 357.492 km.
(ita/ita)










































