Dia melepaskan diri dari orang tuanya di stasiun kereta api di pusat Jenewa pada hari Minggu, lalu melakukan perjalanan dengan kereta api ke bandara, kata pernyataan resmi Bandara Jenewa.
Anak itu berhasil lolos dari pemeriksaan keamanan dengan "memanfaatkan badannya yang kecil" dan berdiri di dekat orang dewasa, tambah pernyataan itu.
- Tujuh cara meredam stress yang diderita anak-anak
- Seorang perempuan selundupkan balita dalam tas di pesawat
- Mengapa ada anak dengan nama 'Bunuh Dia', 'Sudah Mati' dan 'Hukum Saya'?
Dikatakan bahwa peristiwa itu merupakan 'kejadian yang sangat disesalkan.'
Bandara Jenewa yang terletak di perbatasan Swiss-Prancis, memungkinkan penumpang untuk berangkat dari Prancis atau Swiss.
Juru bicara bandara, Bertrand Stmpfli mengatakan bahwa anak perempuan tersebut masuk dari pintu keluar Prancis, lalu menaiki pesawat tujuan Prancis.
Selama pemeriksaan keamanan awal, dia disangka bersama bepergian bersama orang dewasa yang berada di sampingnya, katanya.
- Sepuluh tempat terburuk di dunia bagi anak perempuan untuk bersekolah
- Anak ateis dikeluarga Muslim dan kisah keluarga asuh lain
- 100 Perempuan: Buku-buku pelajaran sekolah melecehkan peran perempuan
Dia sebetulnya sudah dihadang oleh staf bandara di depan pintu keberangkatan, namun ia tetap berhasil naik ke pesawat "dengan menyelinap masuk melalui sebuah lorong yang hanya bisa diakses oleh anak dengan ukuran tubuh seperti itu."
Dia kemudian diserahkan ke polisi, yang telah melacaknya ke bandara melalui video pemantau keamanan, dan bergabung kembali dengan keluarganya.
Stmpfli mengatakan bahwa insiden tersebut menunjukkan adanya cacat dalam prosedur keamanan bandara.
Ia mengatakan, pihak bandara sudah mengambil langkah-langkah untuk memastikan hal seperti itu tidak dapat terjadi lagi.
(nvc/nvc)