Salah seorang penuduh, Henda Ayari, mengatakan kepada seorang wartawan TV Prancis bahwa Ramadan menyerangnya secara seksual di sebuah hotel di Paris pada tahun 2012.
"Dia benar-benar menerkam saya tak ubahnya seekor binatang buas," katanya.
- Saya dilecehkan secara seksual pada usia 11 tahun: Gerakan #metoo
- Kasus Harvey Weinstein: Lebih dari 50 perempuan menjadi korban pemerkosaan
- Jakarta masuk 10 kota besar paling berbahaya di dunia untuk perempuan
Dalam sebuah postingan di Facebook, Prof Ramadan membantah tuduhan-tuduhan itu, dan menyebutnya sebagai "suatu kampanye kebohongan," dan mengatakan bahwa pengacaranya akan menggugat dua perempuan itu untuk pasal "fitnah".
Ayari dulunya mengenakan jilbab namun kini menjadi pegiat feminis sekuler.
Dia mengatakan bahwa skandal pelecehan seksual seputar produser besar Hollywood, Harvey Weinstein membuatnya berani mengungkapkan dugaan serangan oleh Tariq Ramadan secara terang-terangan.
Banyak perempuan di seluruh dunia telah berbagi kisah tentang pelecehan seksual menggunakan tagar Twitter #MeToo. Di Prancis, kampanye serupa dilancarkan dengan tagar #balancetonporc, yang arti harfiahnya adalah "ungkapkan babi Anda."

Dugaan serangan seksual yang dialami Henda Ayari sebelumnya pernah diungkapkannya dalam sebuah buku, namun tanpa menyebutkan nama terduga pelaku.
Berbicara di BFMTV Prancis, Ayari mengatakan bahwa saat kejadian itu dia pergi ke kamar hotel Tariq Ramadan untuk mengajukan sejumlah pertanyaan tentang Islam. Dan saat itu "Saya sangat mengaguminya."
Berkisah tentang dugaan pemerkosaan tersebut, Ayari mengatakan, "dia menciumi saya dengan sangat keras ... lalu selama beberapa detik dia mencekik saya. Saya pikir saya akan mati."
Perempuan kedua - seorang yang baru masuk Islam - mengaku diperkosa oleh Tariq Ramadan di sebuah hotel di Lyon pada tahun 2009.
Ramadan mencela kedua tuduhan tersebut sebagai "sebuah kampanye fitnah yang jelas dirancang oleh lawan-lawan lama saya."
- 100 Women: Pengalaman korban perkosaan saat melapor ke polisi
- Gereja 'berkolusi' dengan mantan uskup pelaku pelecehan seksual
- Protes pelecehan seksual, belasan siswi India mogok makan
Tariq Ramadhan adalah tokoh yang kontroversial dan berpengaruh di kalangan cendekiawan Muslim. Dia adalah cucu dari pendiri kelompok radikal Ikhawanul Muslimin, Hassan al-Banna, yang dibunuh aparat Mesir. Namun Tariq Ramadhan di satu sisi dikenal menantang Islam fundamentalis, di sisi lain ia dituduh mempromosikan Islam politik.
Warga negara Swiss ini sejak tahun 2009 menjadi profesor studi Islam kontemporer di St Antony's College, Oxford. Dia juga pernah menjabat ditunjuk sebagai anggota sebuah tim penasihat Kementerian Luar Negeri Inggris untuk kebebasan beragama. (ita/ita)