Arab Saudi Akan Izinkan Kaum Perempuan Masuk ke Stadion

Arab Saudi Akan Izinkan Kaum Perempuan Masuk ke Stadion

BBC World - detikNews
Senin, 30 Okt 2017 16:57 WIB
Ada reaksi balik dari kalangan konservatif di media sosial setelah mengizinkan perempuan berpartisipasi dalam perayaan Hari Nasional untuk pertama kalinya bulan lalu. (AFP)
Riyadh - Mulai tahun depan Arab Saudi akan mengizinkan perempuan menyaksikan pertandingan olahraga di dalam stadion, seperti diungkapkan beberapa pejabat.

Seluruh anggota keluarga akan dapat memasuki stadion di tiga kota besar - Riyadh, Jeddah dan Dammam.

Ini merupakan langkah lanjutan Arab Saudi untuk meluaskan kebebasan bagi para perempuan Saudi, yang diikat oleh peraturan segregasi gender yang ketat, menyusul diangkatnya larangan mengemudi yang bersejarah.

Putra Mahkota Mohammed bin Salman memimpin upaya besar untuk memodernisasi masyarakat Saudi dan meningkatkan ekonomi.

Otoritas olahraga Arab Saudi mengatakan bahwa persiapan akan dimulai di tiga stadion sehingga mereka "siap untuk mengakomodasi keluarga-keluarga mulai awal 2018 nanti".

Restoran, kafe dan layar monitor akan dipasang di dalam stadion sebagai bagian dari perubahan, tambahnya. Sampai sekarang, tempat-tempat itu merupakan daerah khusus laki-laki.

Memahami perubahan

Reformasi tersebut sejalan dengan rencana luas yang diumumkan oleh Pangeran Mohammed yang berusia 32 tahun untuk membawa perubahan sosial dan ekonomi ke kerajaan yang bergantung pada minyak itu, yang dikenal dengan Vision 2030.

Bulan lalu, kerajaan mencabut larangan mengemudi bagi perempuan, yang akan berlaku mulai bulan Juni mendatang. Konser-konser akan diadakan lagi dan bioskop diharapkan segera kembali.

perempuan Saudi Meski dengan adanya perubahan baru-baru ini, perempuan masih menghadapi pembatasan ketat di Arab Saudi. (AFP)

Pada hari Rabu, Pangeran Mohammed mengatakan bahwa kembalinya "Islam moderat" adalah kunci dari rencananya untuk memodernisasi negara tersebut.

Dia mengatakan bahwa 70% penduduk Saudi berusia di bawah 30 tahun dan mereka menginginkan "kehidupan yang menerjemahkan agama menjadi toleransi".

Namun para analis memperingatkan bahwa rencananya bukanlah tanpa risiko.

Kerajaan menghadapi reaksi balik dari kalangan konservatif di media sosial setelah mengizinkan perempuan berpartisipasi dalam perayaan Hari Nasional di Stadion Raja Fahd Riyadh untuk pertama kalinya bulan lalu.

Terlepas dari berbagai perkembangan itu, perempuan masih menghadapi pembatasan ketat di Arab Saudi, negara yang memberlakukan Islam Sunni yang ketat yang dikenal sebagai Wahabisme.

Perempuan harus mematuhi peraturan ketat ihwal berpakaian dan tidak boleh bergaul dengan pria yang tidak berhubungan darah. Jika mereka ingin bepergian, bekerja atau mengakses layanan kesehatan mereka harus disertai - atau mendapat izin tertulis dari - wali laki-laki.

(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads