Hasil beberapa jajak pendapat menunjukkan Partai Rakyat (VP) pimpinan Kurz menempati peringkat teratas, sedangkan Partai Sosial Demokrat dan Partai Kebebasan (FP) yang beraliran kanan berebut tempat kedua.
- Tegakkan larangan niqab dan burka di Austria, polisi tindak pemakai topeng
- Austria mulai berlakukan larangan kerudung penutup wajah di tempat umum
- Kembaran Hitler ditangkap di Austria
Sejak memimpin Partai Rakyat, Mei lalu, Kurz mengedepankan janji untuk memblokade rute migran ke Eropa dan mematok tunjangan untuk pengungsi ke tingkat rendah.
Dia juga berikrar bakal menghalangi orang asing menerima tunjangan sampai mereka telah menetap di Austria selama lima tahun.
Partai Kebebasan yang anti-imigrasi menuding Kurz mencuri ide kebijakan mereka. Kandidat Partai Kebebasan, Heinz-Christian Strache, menyebutnya "sosok palsu".

Pemimpin Partai FP yang beraliran kanan, Heinz-Christian Strache, menuding Kurz mencuri ide-ide kebijakan partainya. (Getty Images)
Jika partainya menang, Kurz akan menjadi pemimpin pemerintahan termuda di dunia. Sejumlah analis memperkirakan dia akan membentuk koalisi dengan Partai Kebebasan mengingat arah kebijakan kedua partai relatif sama di ranah imigrasi.
Adapun kemungkinan Partai Rakyat membentuk pemerintahan dengan Partai Sosial Demokrat cukup tipis mengingat sebelumnya Kurz sengaja mencetuskan pemilihan cepat lantaran menolak berkoalisi dengan Partai Sosial Demokrat.
Kanselir Austria sekaligus pemimpin Partai Sosial Demokrat, Christian Kern, mewanti-wanti bahwa negaranya "berada di persimpangan terpenting sejak beberapa dekade terakhir".
(nvc/nvc)










































