Langkah tersebut ditempuh setelah pekan lalu AS memanggil pulang lebih dari setengah staf kedutaan di Havana.
"Keputusan ini dibuat lantaran kegagalan Kuba mengambil langkah-langkah yang layak untuk melindungi diplomat kami sesuai kewajiban dalam Konvensi Wina. Kebijakan ini akan memastikan keseimbangan pada operasional diplomatik kami," kata Menteri Luar Negeri AS, Rex Tillerson.
- Belasan staf Kedubes AS di Havana diserang bunyi-bunyian
- Kuba kecam perubahan kebijakan 'embargo' AS
- Obama tunjuk duta besar AS pertama di Kuba sejak lebih setengah abad
Menanggapi pengusiran 15 diplomat Kuba, Menteri Luar Negeri Kuba, Bruno Rodriguez, mengatakan kebijakan itu "tidak bisa diterima" dan "tidak dapat dibenarkan".
Sedikitnya 21 orang yang bekerja untuk Kedutaan Besar AS di Havana dilaporkan mengalami masalah kesehatan yang bervariasi, mulai dari trauma otak ringan, mual, pusing, sampai hilang pendengaran.
Laporan awal mengindikasikan masalah itu bisa jadi berkaitan dengan peralatan sonik yang menghasilkan gelombang suara yang tidak bisa didengar namun bisa membuat orang menjadi tuli. Akan tetapi, dugaan itu belum terbukti.
Pemerintah Kuba membantah melakukan serangan terhadap staf kedubes AS. Di lain pihak, AS tidak menyebut langsung bahwa pelaku serangan adalah pemerintah Kuba.
"Kami terus berupaya mempertahankan hubungan diplomatik dengan Kuba, dan akan meneruskan kerja sama dengan Kuba selagi kami menyelidiki serangan-serangan ini,"sebut Menlu AS, Rex Tillerson.
Pekan lalu, pejabat AS mengatakan, "Kami tidak tahu caranya, metodenya, atau bagaimana serangan itu dilakukan."
Serangan misterius di Kuba- Akhir 2016: Staf kedutaan AS dan sedikitnya seorang warga Kanada mulai memperhatikan adanya gejala-gejala
- Mei 2017: AS mengusir dua diplomat Kuba atas kegagalan pemerintah Kuba melindungi diplomat-diplomat AS
- Agustus: AS mengklaim bahwa 16 karyawan telah dirawat, namun sepertinya serangan telah berhenti
- Awal September: AS mengaku serangan berlanjut dan 19 staf kedutaan mengalami masalah kesehatan
- 29 September: Washington menarik sejumlah staf diplomat dan memperingatkan warga AS untuk tidak berkunjung ke Kuba. AS juga mengaku 21 staf kedutaan cedera.
- 3 Oktober: AS mengusir sejumlah diplomat Kuba dari Washington