Demonstrasi Besar-besaran Jelang Referendum Kemerdekaan Catalonia

Demonstrasi Besar-besaran Jelang Referendum Kemerdekaan Catalonia

BBC World - detikNews
Sabtu, 30 Sep 2017 16:09 WIB
Madrid - Puluhan ribu kalangan separatis Catalan ambil bagian dalam sebuah demonstrasi terakhir menjelang referendum mengenai kemerdekaan dari Spanyol, yang direncanakan berlangsung pada hari Minggu (1/8).

Presiden Regional Catalonia, Carles Puigdemont mengatakan kepada khalayak bahwa dia yakin Catalonia akan mengambil langkah pertama menuju sebuah negara yang berdaulat melalui referendum.

Ribuan polisi tambahan telah dikerahkan dari seluruh Spanyol, karena pemerintah pusat di Spanyol berusaha untuk menghentikan pemungutan suara tersebut.

Google telah menghapus aplikasi yang berfungsi untuk mengarahkan pemilih ke tempat pemungutan suara.

Pengguna telepon di wilayah yang mencoba mengunduh aplikasi dari Google Play mendapatkan pesan bahwa aplikasi itu tidak tersedia secara lokal meskipun mereka yang sudah memiliki aplikasi masih dapat menggunakannya.

Google mengatakan bahwa pihaknya hanya mematuhi perintah pengadilan.

BBC map
(BBC)


Catalonia, wilayah kaya dengan penduduk 7,5 juta orang di timur laut Spanyol memiliki bahasa dan budayanya sendiri, dan menikmati otonomi tingkat tinggi, namun tidak diakui sebagai negara sendiri dalam konstitusi Spanyol.

Tekanan untuk melakukan penentuan nasib sendiri meningkat selama lima tahun terakhir namun pada pemilihan regional 2015, yang dimenangkan oleh sebuah aliansi partai pro-kemerdekaan, sekitar 40% pemilih mendukung partai-partai yang loyal kepada Spanyol.

Akankah pemungutan suara akan benar-benar terjadi?

Polisi di Catalonia telah diperintahkan untuk mencegah bangunan umum digunakan sebagai tempat pemungutan suara pada hari Minggu (1/8).

Berbagai logistik referendum telah disita oleh polisi dalam beberapa pekan terakhir dan pejabat yang terlibat dalam menjalankan kampanye diproses secara hukum.

Namun, pemerintah Catalan mengatakan pada hari Jumat (29/9) bahwa pihaknya merencanakan untuk membuka lebih dari 2.000 tempat pemungutan suara, apa pun yang terjadi.

A woman holds a Catalan separatist flag in Barcelona, 29 October
Bendera dan berbagai atribut Catalonia tampak di mana-mana dalam unjuk rasa di Barcelona. (Reuters)


Dalam pidatonya pada rapat umum hari Jumat (29/9), Puigdemont mengatakan: "Teman-teman, kemenangan sudah pasti. Maka pada hari Minggu (1/8) nanti mari berbakaian rapi sebelum meninggalkan rumah (untuk memberikan suara) bersiap untuk mengubah sejarah."

Dia dan pendahulunya, Artur Mas, kemudian tiba dalam mimbar bebas di Barcelona di panggung yang dihiasi dengan kata-kata "Referendum adalah demokrasi" dengan huruf-huruf raksasa.

Mengapa Madrid begitu menentang?

Perdana Menteri Spanyol Mariano Rajoy mengabaikan kaum separatis Catalan saat mereka mengadakan referendum percobaan pada tahun 2014, dengan tidak menawarkan konsesi atas tuntutan mereka akan referendum resmi.

Dia berjanji untuk menghentikan referendum 2017, dengan mengatakan bahwa hal itu bertentangan dengan konstitusi yang mengacu pada "kesatuan tak terpisahkan Bangsa Spanyol, tanah air bersama dan tak terpisahkan bagi semua orang Spanyol".

Kaum yang berkiblat pada persatuan dengan Spanyol berpendapat bahwa Catalonia telah menikmati otonomi luas di Spanyol, bersama dengan daerah lain seperti Negeri Basque dan Galicia.

Juru bicara pemerintah Iigo Mendez de Vigo menuduh pemerintah Catalan bersikap tidak fleksibel dan sepihak, tapi itu juga tuduhan yang dilontarkan kaum nasionalis Catalan terhadap pemerintah Madrid.

Dalam perkembangan lain:

  • Ratusan, bahkan ribuan traktor dikerahkan ke Barcelona dan kota-kota lain untuk dijadikan sebagai pelindung di sekitar TPS dari kemungkinan diobrak-abrik aparat Spanyol.
  • Dilakukan pembatasan terhadap pesawat ringan komersial dan helikopter yang terbang di atas Barcelona akhir pekan ini untuk mencegah para aktivis membentang spanduk, lapor media lokal.
  • Para pegiat pro referendum menduduki sekolah-sekolah di Catalonia dalam sebuah langkah agar bisa digunakan sewaktu-waktu untuk memilih.

Terlepas dari ketegangan di kawasan ini, demonstrasi para pegiat kemerdekaan berlangsung damai.

"Saya tidak percaya bahwa ada orang yang mungkin akan menggunakan kekerasan atau yang ingin memprovokasi kekerasan yang akan merusak citra gerakan kemerdekaan Catalan sebagai gerakan damai," kata Puigdemont.

(nvc/nvc)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads