Negara itu terisolasi dan sekaligus tertinggal di Abad ke-21 ini. Tak mudah mendapatkan data-data dari Korea Utara dan sering kali hanya berupa perkiraan untuk mencerminkan kehidupan di sana.
BBC menurunkan sembilan informasi grafis untuk membandingkan kondisi di Korea Utara dan Selatan.
- Korea Utara klaim Presiden Trump sudah 'umumkan pernyataan perang'
- Trump: AS dapat hancurkan Korea Utara secara total
- Unjuk kekuatan militer, pesawat pengebom AS terbang dekat Korut

(BBC)
Kim Il-Sung mendirikan Korea Utara pada tahun 1948 dan dinasti keluarganya kemudian memerintah dengan peralihan kekuasaan dari ayah ke anak laki-laki.
Dalam periode yang sama, Korea Selatan sudah menjalani revolusi, beberapa kudeta, maupun pemilihan umum. Total 12 presiden sudah memimpin Korea Selatan dalam 19 periode pemerintahan.

(BBC)
Tiga juta telepon genggam mungkin banyak namun di sebuah negara dengan 25 juta jiwa, artinya hanya sekitar satu telepon genggam untuk setiap 10 orang di Korea Utara. Sebagian pemilik telepon genggam kemungkinan berada di ibu kota Pyongyang.
Sementara di Korea Selatan dengan penduduk 51 juta jiwa, malah lebih banyak pelanggan telepon genggam daripada jumlah total penduduk.
Pasar perusahaan jasa telepon genggam Koryolink berkembang di Korea Utara walau amat terbatas. Perusahaan itu didirikan berdasarkan kemitraan dengan perusahaan telekomunikasi asal Mesir, Orascom.
Koryolink sempat menjadi satu-satunya operator, namun belakangan Korea Utara mendirikan satu perusahaan lain, Byol.
Selain terbatasnya telepon genggam, sebagian besar warga Korea Utara hanya boleh menggunakan layanan internet negara, yang diawasi dengan ketat.

(BBC)
Mungkin terdengar sebagai mitos, namun beberapa penelitian memperlihatkan bahwa secara rata-rata pria Korea Utara lebih pendek dibandingkan pria Korea Selatan.
Profesor Daniel Schwekendiek dari Universitas Sungkyunkwan di Seoul meneliti tinggi para pengungsi Korea Utara yang menerobos ke Korea Selatan dan menemukan perbedaan sekitar 3 cm hingga 8 cm.
Schwekendiek menyatakan bahwa perbedaan tinggi itu tidak bisa dikaitkan dengan faktor genetika karena kedua warga berasal dari 'keluarga yang sama'.
Dia juga menolak pandangan bahwa para pengungsi kecenderungannya lebih miskin sehingga lebih pendek.
Diperkirakan kekurangan pangan menjadi penyebab utama kenapa orang di Korea Utara lebih pendek dibanding orang Korea Selatan.
- Dikhawatirkan lari, polisi tangkap sahabat presiden Korsel
- Putin: Korea Utara 'lebih suka makan rumput daripada abaikan program nuklir'
- AS dan Cina 'bekerja sama' untuk menangani Korea Utara

(BBC)
Gambar-gambar dari ibu kota Korea Utara, Pyongyang, sering kali menghadirkan jalan yang lebar, licin, dan lenggang namun di luar ibu kota situasinya berbeda.
Korea Utara memiliki jalan sepanjang 25.554 km berdasarkan data pada tahun 2006 namun hanya sekitar 3% yang beraspal atau hanya 724 km.
Diperkirakan hanya 11 dari 1.000 orang Korea Utara yang memiliki mobil, yang artinya adalah antrean panjang di halte bus bagi orang yang ingin bepergian.

(BBC)
Korea Utara mengandalkan batubara untuk menopang perekonomiannya namun sulit menghitung nilainya secara akurat karena data berasal dari negara-negara penerima batubara tersebut.
Sebagian besar batubara asal Korea Utara diekspor ke Cina, yang sudah memperlakukan larangan impor mulai Februari 2017. Namun beberapa pengamat meragukan pelaksanaan larangan impor itu di lapangan.
"Ada beberapa orang yang menelusuri jalur kapal dan melihat kapal-kapal Korea Utara merapat di beberapa pelabuhan batubara di Cina setelah larangan diterapkan. Saya yakin Cina mengurangi impor batubara namun tidak menghentikan sama sekali," kata Kent Boydston, peneliti di Peterson Institute for International Economics.
Hingga tahun 1973, Korea Utara dan Selatan amat seimbang jika dilihat dari perekonomian.
Namun setelah itu, Korea Selatan meroket menjadi salah satu negara produsen penting di dunia, dengan perusahaan seperti Samsung dan Hyundai menjadi merek global.
Sementara Korut tampaknya mandek pada tahun 1980-an dengan sistem perekonomian terpusat yang kaku.

(BBC)
Walau merupakan negara yang berada di peringkat ke-52 dari jumlah penduduk, Korea utara memiliki kekuatan militer keempat terbesar di dunia.
Anggaran militer diperkirakan mencapai 25% dari GDP dan hampir setiap warga Korea Utara mengikuti latihan militer dalam berbagai bentuk.
- Bagaimana Korut danai senjata nuklir? Tujuh hal yang harus Anda ketahui
- Korut tolak tim bersama Korea untuk Olimpiade Musim Dingin
- Tim sepak bola putri Korea Utara dan Selatan imbang 1-1
Serangkaian bencana kelaparan pada akhir 1990-an menyebabkan turunnya tingkat harapan hidup di Korea Utara, namun sebenarnya tanpa bencana itu pun, usia rata-rata warga Korea Utara lebih singkat hampir 12 tahun.
Kekurangan pangan yang berkelanjutan merupakan salah satu faktor yang membuat tingkat harapan hidup di Korea Utara lebih rendah.
Tahun 2017, tingkat kelahiran di Korea Selatan mencapai yang terendah walau selama satu dekade berupaya untuk mendongkrak tingkat kelahiran.
Pemerintah Seoul sudah menyalurkan anggaran sebesar US$70 miliar atau sekitar Rp936 triliun untuk bonus bagi kelahiran bayi, perpanjangan cuti kelahiran, dan layanan kesehatan bagi kesuburan.
(nvc/nvc)