Badak betina muda ini ditemukan di Desa Bagah India yang berjarak sekitar 42 kilometer dari Taman Nasional Chitwan Nepal.
Empat badak lain dari taman nasional itu butuh diselamatkan dan satu ekor ditemukan tewas setelah banjir besar di wilayah tersebut.
Hujan telah menyebabkan kerusakan di sejumlah wilayah Nepal, Bangladesh dan bagian dari India dalam beberapa pekan terakhir.
- Pemburu menerobos kebun binatang untuk mencuri cula badak
- Kematian badak Sumatera di Kalimantan telah diprediksi tiga tahun lalu
- 'Jangan sampai badak hanya jadi cerita pengantar tidur'
Lembah Chitwan di Nepal - yang merupakan kediaman bagi 600 badak- yang mengalami dampak buruk akibat banjir. Pada Pekan lalu belasan gajah dan rakit dikirimkan untuk menyelamatkan 500 orang yang terjebak di area tersebut.
Sebuah tim yang terdiri dari 40 petugas dari Nepal dikirimkan untuk membawa badak yang berusia dua setengah tahun dari India untuk dikembalikan ke rumahnya.
"Kami dapat membawa bayi badak kembali dengan dukungan pejabat kehutanan India," kata Wakil penjaga Nurendra Aryal kepada BBC Nepal.
"Ratusan orang India datang untuk menyaksikan penyelamatan itu."
Badak, ditemukan di ladang tebu di sebuah desa di India, diberikan obat bius dengan menggunakan anak panah dan dibawa ke sebuah truk, kata dia.
Empat badak masih hilang, menurut petugas, dua di antaranya berada di wilayah konservasi harimau di Valmikinagar India, yang berbatasan dengan distrik Chitwan.
Dua orang lainnya berada di ladang tebu di dekat distrik Nawalparsai Nepal. Sedangkan badak lain yang berusia dua setengah tahun ditemukan mati pada Selasa pagi.
Aryal mengatakan dua badak di India dapat diselamatkan setelah banjir surut.
Musim hujan, yang dimulai pada Juni dan berakhir September, menyebabkan banjir di seluruh kawasan tersebut setiap tahun.
Di negara bagian Assam India, enam badak dilaporkan tenggelam akibat banjir di Taman Nasional Kaziranga.
(nvc/nvc)