
Kepolisian Spanyol sudah menerbitkan foto seorang pria bernama Driss Oubakir yang diduga menyewa mobil barang yang ditabrakkan ke kerumunan orang di Barcelona, Spanyol.
Insiden di kawasan La Rambla itu -yang merupakan tujuan wisata utama di Barcelona- menewaskan sedikitnya 13 orang dan melukai 100 lebih lainnya.
Media setempat melaporkan bahwa Driss Oubakir, yang berusia 20-an tahun lahir di Maroko, yang termasuk dalam satu dari dua orang yang sudah ditangkap terkait dengan insiden tersebut.

Namun laporan-laporan menyebutkan Oubakir mengatakan tidak terlibat kepada polisi dan dokumen miliknya dicuri.
Polisi memberlakukan serangan tersebut sebagai aksi terorisme.
- Sedikitnya 13 orang tewas dalam serangan mobil di Spanyol
- Dua nama pelaku teror London Bridge diumumkan polisi
- Siapa di balik berbagai serangan jihad ke dunia barat?
Serangan dengan menggunakan mobil atau truk sering terjadi di kawasan Eropa, dengan jumlah korban jiwa terbesar di Nice, Prancis, pada pertengahan Juli 2016.
Seorang pria Tunisia, Mohamed Lahouaiej-Bouhlel, mengarahkan truknya ke kerumunan orang di Promenade des Anglais dan 86 orang tewas saat mengikuti perayaan Hari Bastille.
______________________________________________________________________
Serangan mobil di Eropa dan AS
-. Charlottesville, Virginia, Amerika Serikat, 12 Agustus 2017: James Fields didakwa dengan pembunuhan setelah dengan sengaja menabrak kerumunan para pengunjuk rasa, seorang tewas.
-. Paris, Prancis, 9 Agustus 2017: Seorang pria menabrakkan mobil BMW ke sekelompok tentara, enam orang cedera.
-. London, 19 Juni: serangan mobil barang di dekat sebuah masjid di Finsbury Park, seorang tewas.
-. London, Inggris, 3 Juni: Delapan orang tewas ketika tiga jihadis menabrak kerumunan orang di London Bridge dengan mobil barang dan menikam orang secara serampangan.
-. London, 22 Maret 2017: Empat orang tewas ketika sebuah mobil menabrak para pejalan kaki di Jembatan Westminster dan supirnya -sebelum ditembak mati- sempat menikam seorang polisi hingga tewas.
-. Stockholm, Swedia, 7 April 2017: Uzbek Rakhmat Akilov menewaskan empat orang dengan menabrakkan truk yang dikemudikannya ke sebuah pusat pertokoan.

-. Berlin, Jerman, 19 Desember 2016: Truk yang dikemudikan oleh warga Tunisia, Anis Amri, menabrak Pasar Natal di Breitscheidplatz dan menewaskan 12 orang.
-. Nice, Prancis, 14 Juli 2016: Pria Tunisia, Mohamed Lahouaiej-Bouhlel, mengarahkan truknya ke kerumunan orang di Promenade des Anglais dan menyebabkan 86 orang tewas saat perayaan Hari Bastille tersebut.
- Nantes dan Dijon, Prancis, Desember 2014: Sebuah mobil barang menabrak Pasar Natal di Nantes dan dalam insiden terpisah sebuah mobil menabrak pejalan kaki di Dijon, menyebabkan 20 lebih cedera.
_____________________________________________________________________

Kelompok militan yang menamakan diri Negara Islam atau ISIS sudah mengeluarkan pernyataan berada di belakang serangan mobil barang di Barcelona, lewat pernyataan di kantor beritanya, Amaq.
Bagaimanapun mereka tidak memberikan rincian untuk mendukung pernyataan tersebut.
Para saksi mata mengatakan bahwa mobil barang itu secara sengaja memang menjadikan para pejalan kaki sebagai sasaran dengan melaju kencang sambil berkelak-kelok ke kiri dan kanan.
- PM Inggris: "Cukuplah sudah!" dan saksi sebut unsur agama dalam serangan itu
- Teror London: Minibus tabrak pejalan kaki dekat masjid
- Pelaku serangan Notre-Dame muncul di pengadilan Paris
Walikota Barcelona, Ada Colau, mengatakan kotanya akan melakukan hening cipta selama satu menit pada Jumat (18/08).
Sementara Perdana Menteri Spanyol, Mariano Rajoy -yang langsung menuju Barcelona- mengatakan, "Koordinasi maksimal untuk menangkap para penyerang, memperkuat keamanan, dan bertemu dengan mereka yang terkena dampaknya."

Amerika Serikat sudah menawarkan bantuan kepada Spanyol dan Menteri Luar Negeri Rex Tillerson juga mendesak para warga Amerika Serikat untuk memastikan kondisi para keluarganya yang sedang berada di Spanyol.
"Para teroris di seluruh dunia sebaiknya mengetahui bahwa Amerika Serikat dan sekutunya bersikap tegas untuk menemukan Anda dan membawa Anda ke pengadilan," tegasnya kepada para wartawan.
Di Inggris, Perdana Menteri Theresa May mengatakan pikirannya untuk para korban dan menambahkan posisi Inggris bersama Spanyol dalam melawan teror.
Sedangkan Presiden Prancis, Emmanuel Macron, mengatakan, "Kami tetap bersatu dan bertekad.
(nvc/nvc)