.webp)
Peristiwa bermula ketika pria itu sedang mengerjakan proyek renovasi. Salah satu bagian pekerjaannya adalah mengganti kunci ruangan yang menampung mesin ATM (anjungan tunai mandiri) drive-thru.
Namun, saat dia berada di ruangan tersebut, pintu menutup dan terkunci. Keberadaan dia tidak diketahui orang di luar. Sebab, tidak seperti ATM konvensional yang pengunjungnya harus memasuki sebuah bilik, ATM drive thru di Kota Corpus Christi ini menempel pada dinding luar sehingga pengunjung tak bisa melihat bagian belakang mesin.
- Peringatan 50 tahun ATM di Inggris, uang tunai masih bertahan
- Peretas 'paksa ATM muntahkan uang' di 14 negara
- Peretas Eropa bobol ATM Taiwan senilai Rp32 miliar
Dalam situasi seperti ini, si pekerja bisa saja merogoh telepon selulernya dan memanggil bantuan. Akan tetapi, ponselnya tertinggal di kendaraannya. Di dalam ATM pun tiada orang lain.
Sang pria akhirnya bisa dibebaskan setelah dia menulis permintaan tolong pada selembar kertas yang dikeluarkan melalui celah struk. Catatan itu dilihat seorang pengunjung ATM yang hendak menarik uang tunai.
Bunyi catatan tersebut: "Mohon tolong, saya terjebak di sini dan saya tidak ada ponsel. Tolong telepon bos saya (nomor telepon)."
Polisi kemudian dipanggil ke lokasi kejadian. Mereka sempat mengira itu adalah kelakar.
"Kami bisa mendengar suara dari dalam mesin, kami semua berpikir ini candaan, ini pasti candaan," ujar seorang polisi bernama Richard Holden.
Setelah dicermati, polisi menyadari insiden itu nyata. Mereka kemudian menendang pintu untuk membebaskan pria tersebut yang telah terjebak selama dua jam.
"Semuanya dalam kondisi baik. Anda tidak akan pernah melihat kejadian seperti ini seumur hidup. Bahwa ada orang terjebak di dalam ATM, itu gila," tambah Olden.
(ita/ita)
