Pulau itu merupakan tempat bagi Kuil Okitsu, yang dibangun pada Abad ke-17 untuk mendoakan keselamatan para pelaut.
Sebelum masuk ke pulau yang terlarang untuk perempuan tersebut, para pria harus melepas pakaian dan menjalani ritual pembersihan diri.
Dan pada saat meninggalkan pulau, mereka juga dilarang membawa cendera mata apapun maupun menceritakan rincian tentang kunjungannya.
- Israel protes Kota Tua Hebron dijadikan Warisan Dunia sesuai permintaan Palestina
- Surga Buddha di Hiraizumi yang terinspirasi kisah pengkhianatan
- Tempat asal muasal tentara paling perkasa di muka Bumi

Sebelum Kuil Okitsu dibangun, Okinoshima sudah digunakan untuk ritual mendoakan kapal-kapal, yang antara lain berlayar untuk hubungan perdagangan dengan Korea dan Cina, seperti dilaporkan koran Japan Times.
Sekitar 8.000 artefak -yang dibawa ke pulau sebagai persembahan dari luar negeri- ditemukan di pulau tersebut, seperti pedang, cermin, maupun termasuk beberapa cincin emas dari Semenanjung Korea.

Pulau Okinoshima kini sudah dibuka bagi para pengunjung namun hanya untuk satu hari saja setiap tahunnya, yaitu 27 Mei, namun peraturan-peraturan kunonya masih diterapkan.
Jumlah pengunjung dibatasi hanya 200 orang dengan kewajiban melakukan ritual pembersihan diri di laut dan -ini dia, yang paling kontroversial- hanya untuk laki-laki.
Hanya ada seorang penghuni di Pulau Okinoshima, yaitu seorang pendeta Shinto.

Pekan lalu, UNESCO menetapkan Kota Tua Hebron di Israel sebagai Warisan Dunia atas usulan Palestina dan pemerintah Israel memprotes keputusan UNESCO itu.
Di Inggris, Taman Nasional Lake District -- yang terletak di Inggris tengah -- juga masuk dalam Warisan Dunia setelah mengajukan diri sejak tahun 1986 lalu.
(ita/ita)