
Israel menyatakan telah menembak jatuh "sebuah target" di dataran tinggi Golan, beberapa jam setelah mereka dituduh melakukan serangan rudal di sebuah lokasi militer di dekat bandara internasional Damaskus, Suriah.
Israel mengerahkan sistem pertahanan rudal Patriot dan sejumlah media melaporkan bahwa target serangan rudal itu adalah sebuah pesawat tak berawak.
Serangan Israel sebelumnya telah merusak apa yang dikatakan kelompok pemberontak Suriah sebagai gudang senjata milik kelompok Hizbullah Lebanon.
Israel mengatakan bahwa serangan itu sesuai kebijakannya.
- Ledakan guncang kawasan Bandara Damaskus di Suriah
- Komandan penting Hizbullah tewas oleh serangan Israel
- Militer Rusia di Suriah dipersoalkan Israel
Akun Twitter resmi militer Israel kemudian mengumumkan pihaknya menembak jatuh "target" di dataran tinggi Golan di dekat perbatasan dengan Suriah, tetapi tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Militer Israel menolak mengkonfirmasi apakah target itu adalah pesawat tidak berawak atau bukan.
Israel menganggap Hizbullah, yang diklaim didukung penuh oleh Iran, sebagai ancaman terbesarnya. Israel telah memerangi Hizbullah sejak 2006 dan sejak saat itulah kelompok tersebut terus berkembang jauh lebih kuat.
Komentar Menteri Intelijen IsraelKelompok pemantau masalah hak asasi manusia di Suriah, yang berpusat Inggris, melaporkan ledakan dahsyat terdengar di ibu kota Suriah, Damaskus pada Kamis (27/4) pagi. Mereka meyakini ledakan itu terjadi di dekat jalan utama menuju bandar udara setempat.
Kantor berita resmi Suriah, Sana mengatakan sejumlah rudal ditembakkan ke sebuah lokasi militer di dekat bandara tersebut, yang mengakibatkan kerusakan parah.

Stasiun televisi pro-pemerintah Suriah, Al-Mayadeen - mengutip sebuah sumber - mengatakan bahwa rudal-rudal itu ditembakkan oleh pesawat-pesawat tempur Israel yang terbang di atas dataran tinggi Golan yang diduduki Israel.
Sumber-sumber dari dua kelompok pemberontak Suriah yang berbasis di Damaskus mengatakan kepada Kantor berita Reuters bahwa rudal tersebut ditembakkan ke gudang amunisi di komplek militer tertutup milik kelompok milisi pro-Iran pimpinan kelompok Hizbullah.
Dimintai konfirmasi terhadap informasi tentang serangan rudal tersebut, Menteri Intelijen Israel, Yisrael Katz mengatakan kepada Radio Angkatan Darat Israel:
"Saya memastikan insiden di Suriah sepenuhnya sesuai kebijakan Israel dalam mencegah pengiriman senjata Iran melalui Suriah ke kelompok Hizbullah."
Katz tidak bersedia menjelaskan lebih lanjut tentang serangan tersebut.