AS Akan Aktifkan Sistem Pertahanan Rudal 'Dalam Hitungan Hari'

AS Akan Aktifkan Sistem Pertahanan Rudal 'Dalam Hitungan Hari'

BBC World - detikNews
Jumat, 28 Apr 2017 09:29 WIB
Washington DC - THAAD YONHAP/EPA Sistem pertahanan rudalTHAAD ditempatkan di lapangan golf diSeongju, Korea Selatan.


Amerika Serikat (AS) menyatakan pihaknya berencana mengaktifkan sistem pertahanan rudal di Korea Selatan "dalam hitungan hari" untuk menangkis ancaman Korea Utara (Korut).

Sistem pertahanan rudal yang dikenal dengan nama Terminal High Altitude Area Defence (THAAD) sedianya baru akan dioperasikan sebelum akhir tahun 2017.

Namun Panglima Komando Pasifik Amerika Serikat Laksamana Harry Harris mengatakan kepada Kongres bahwa sistem pertahanan rudal sudah akan siap dalam waktu dekat.

Dikatakannya bahwa THAAD akan "beroperasi pada hari-hari mendatang untuk mempertahankan Korea Selatan secara lebih baik terhadap ancaman Korea Utara yang semakin meningkat".

Korea Utara telah berjanji akan terus melakukan uji coba rudal dan uji coba nuklir.

THAAD Diprotes

Pengerahan THAAD ini terjadi di tengah kekhawatiran akan adanya aksi militer di Semenanjung Korea.

AS telah mengerahkan sejumlah kapal tempur, termasuk kapal induk USS Carl Vinson dan kapal selam USS Michigan.

Latihan militer Korea Utara KCNA/Reuters Korea Utara mengadakan latihan penembakan dalam rangka ulang tahun Angkatan Bersenjata pada Selasa (25/04).

Sementara itu Korea Utara mengancam akan menenggelamkan kapal induk dan melancarkan "serangan penangkal super dahsyat" terhadap hal yang disebut sebagai agresi AS.

Setelah Korea Utara berkali-kali melakukan uji coba rudal, termasuk uji coba rudal balistik yang gagal pada tanggal 16 April, dan ancaman untuk melakukan lagi uji coba nuklir, Wakil Presiden Amerika Serikat Mike Pence memperingatkan Korea Utara untuk tidak "menguji" Presiden Donald Trump.

Warga Korea Selatan KIM CHUL-SOO/EPA Warga Korea Selatan menggelar demonstrasi menentang kehadiran sistem pertahanan rudal canggih di negara mereka.

Kehadiran sistem pertahanan rudal canggih di Korea Selatan ditentang oleh banyak penduduk negara itu karena khawatir justru akan menjadi sasaran serangan.

Ketika peralatan tiba di Seongju, pada Rabu (26/04), warga setempat menggelar unjuk rasa.

Yang juga marah atas kehadiran THAAD adalah China. Negara itu khawatir jika kemampuan radar THAAD bisa mempengaruhi keamanan militernya sendiri, dan mengubah keseimbangan kekuatan di kawasan.

Bagaimana kemampuan THAAD?
  • Menembak rudal balistik jarak dekat dan jauh dalam fase akhir perjalanan rudal balistik
  • Menggunakan teknologi menyasar untuk membunuh - tenaga kinetik menghancurkan hulu ledak yang meluncur
  • Mampu menjangkau 200 kilometer dan dapat mencapai ketinggian 150 kilometer
  • AS sebelumnya menerjunkan THAAD ke Guam dan Hawaii untuk mengantisipasi kemungkinan serangan dari Korea Utara
(nvc/nvc)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads