Oleh lembaga penyeleksi capres, Ahmadinejad dinyatakan tidak lolos. Alasannya tidak disebutkan, namun saat Ahmadinejad mendaftar sebagai kandidat pekan lalu, dia dituding mengabaikan imbauan Pemimpin Agung Ayatollah Ali Khamenei.
Tahun lalu, Khamenei mengingatkan Ahmadinejad bahwa berupaya untuk kembali menjadi presiden "tidak menjadi kepentingannya dan negara".
- Iran: 'Teroris rayakan serangan AS ke Suriah'
- Berkerudung atau melanggar hukum, pilihan menteri Swedia di Iran
- Pesawat Airbus pertama yang dibeli Iran sudah mendarat
Secara keseluruhan, ada 1.600 orang yang mendaftar untuk menjadi presiden dalam pemilihan 19 Mei mendatang. Jumlah itu akan disaring oleh lembaga penyeleksi dan daftar kandidat akan dirilis pada 27 April.

Meski demikian, beberapa analis memperkirakan pertarungan akan didominasi Rouhani selaku kandidat petahana dan Raisi dari kubu konservatif.
Rouhani terpilih secara mutlak dalam pemilihan tahun 2013 dengan janji kampanye mengakhiri isolasi Iran sekaligus menciptakan masyarakat yang lebih bebas.
Dua tahun kemudian, di bawah pemerintahannya, Iran sepakat membatasi aktivitas nuklirnya dengan imbal balik pencabutan sanksi ekonomi.

Sebagai penantang,Raisi tidak bisa diremehkan. Pria yang mengaku keturunan NabiMuhammad ini, punya kubu pendukung setia dan dirumorkan mendapat sokongan dariAyatollah AliKhamenei.
Selain Rouhani dan Raisi, kandidat lain yang lolos dari proses seleksi mencakup Mostafa Mirsalim, Wali Kota Teheran Bagher Ghalibaf, Mohammad Mostafa Hashemitaba, dan Wakil Presiden Eshaq Jahangiri.
(ita/ita)