Menurut Menteri urusan Purbakala Mesir, Khaled el-Anani, patung itu kemungkinan patung Raja Psamtek I yang berkuasa pada kurun 664 hingga 610 Sebelum Masehi. Perkiraan itu didasari oleh ukiran pada patung berukuran besar tersebut, yang menampilkan salah satu dari lima nama Psamtek I.
- Mesir angkat tubuh patung Firaun dari dalam tanah
- Temuan makam dari masa Firaun Kelima
- Patung Firaun berdiri lagi di kota Luxor
Sebelumnya, sejumlah pakar menduga patung yang diangkat dari dalam tanah beberapa hari lalu adalah Firaun Ramses II, mengingat lokasi temuan dekat dengan kuil sang firaun.

(Reuters) Menteri urusan Purbakala Mesir,Khaled Al-Anani, menjelaskan bukti yang mengarah pada perkiraan bahwa patung itu adalah tiruan RajaPsamtek I.
Meski bukan patung Firaun Ramses II, temuan itu masih signifikan, kata Anani.
"Jika patung itu merupakan tiruan dari raja tersebut, maka ini adalah patung terbesar dari jaman tersebut yang ditemukan di Mesir," kata Anani sebagaimana dikutip surat kabar Ahram dalam edisi daring.

(EPA) Bagian tubuh dari patung tersebut diangkat dari dalam tanah pada Senin (13/03).
Patung setinggi sembilan meter itu ditemukan di lahan kosong antara beberapa blok apartemen. Lahan itu tadinya merupakan bagian dari kota kuno Heliopolis.
Saat ditemukan sekelompok peneliti arkeologi dari Mesir dan Jerman, patung tersebut sebagian terendam air dan terbelah dua, kepala dan badan. Bagian tubuhnya saja berbobot tiga ton.
Kementerian Purbakala Mesir berharap bisa merekatkan kedua bagian yang terpisah.
(nwk/nwk)