
Sekitar 110 warga Australia bertempur di Irak dan Suriah membela kelompok radikal, khususnya ISIS.
Seorang pria Australia yang disebut sebagai salah seorang perekrut utama dari kelompok yang menamakan diri Negara Islam (ISIS) terbunuh dalam sebuah serangan udara AS di Irak, kata berbagai laporan.
Neil Prakash dikaitkan dengan berbagai plot serangan kaum militan di Australia dan muncul di video propaganda ISIS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
- Remaja Australia dituduh merencanakan teror
- Anak 15 tahun perencana pemenggalan dipenjara di Inggris
- Dugaan serangan teror, polisi Australia lakukan penggrebekan
- Napi Australia torehkan semboyan ISIS di kepala rekannya
Perekrut terkemuka
Prakash dianggap sebagai militan petempur Australia paling senior di kelompok itu.
"Kematian (Neil Prakash) mengacaukan dan merusak kemampuan ISIS untuk merekrut orang yang rentan dalam masyarakat kita untuk melakukan tindakan terorisme," kata seorang pejabat Australia, dikutip koran The Australian.

Petempur Australia dalam sebuah video propaganda.
Menurut laporan, seorang perempuan Australia juga tewas dalam serangan udara AS lainnya bulan lalu di Suriah.
Perempuan itu, Shadi Jabar, adalah sepupu dari Farhad Jabar - remaja yang membunuh staf polisi Curtis Cheng di Sydney tahun lalu.
Dia dan suaminya, warga Sudan, Abu Sa'ad al-Sudani, yang sama-sama tewas dalam serangan itu, juga diduga perekrut untuk ISIS.
- Belasan perempuan Australia 'coba bergabung' ke ISIS
- Perawat Australia yang 'bantu ISIS' ditahan di Sydney
Prakash meninggalkan Australia pada tahun 2013 menuju Suriah, dan di sana ia mulai muncul dalam video propaganda dan menyerukan serangan terhadap Australia.
Jabar meninggalkan Australia sehari sebelum sepupunya, yang telah radikal, menembak Curtis Cheng luar kantor polisi Sydney tahun lalu.
Beberapa waktu lalu polisi Australia mempidanakan seorang remaja 16 tahun dengan dakwaan mempersiapkan aksi terorisme, terkait dugaan perencanaan serangan saat malam doa Anzac Day -hari peringatan keterlibatan Australia dan Slandia Baru dalam perang Dunia.
Pemerintah Australia memperkirakan, sekarang ini ada sekitar 110 orang Australia yang bertempur untuk kelompok-kelompok militan di Timur Tengah.











































