Hotel di Selandia Baru Larang Celana Ketat untuk Pesepeda

Hotel di Selandia Baru Larang Celana Ketat untuk Pesepeda

BBC Magazine - detikNews
Minggu, 17 Apr 2016 16:00 WIB
Celana pendek mereka dikhawatirkan mengungkapkan hal yang tak perlu dilihat orang tua dan anak-anak.Foto: BBC Magazine
Jakarta -
Sebuah hotel di Rangoria, Selandia Baru, melarang pelanggan yang memakai celana pendek berbahan lycra untuk masuk ke dalam kafe mereka untuk menghindari pemandangan yang tak diinginkan.

Celana seperti ini umumnya digunakan oleh para pesepeda.

"Sepeda adalah objek yang indah, tetapi seharusnya mereka tak menciptakan lycra," kata tanda di Hotel Plough. "Celana pendek lycra dilarang masuk."

Sementara itu sepatu sepakbola berlumpur, celana lari dan sandal jepit masih diperbolehkan di hotel itu.

Pemilik hotel Mike Saunders menerapkan larangan ini di kafe saat mereka menawarkan menu sarapan.

Dalam wawancara dengan harian Guardian ia mengatakan, "Saya tak memusuhi lycra secara umum. Hanya celana pendek lycra. Banyak pelanggan kami orang tua dan anak-anak. Mereka tak perlu tahu terlalu detail bentuk tubuh pelanggan lain."

Sebagian penduduk kota di mana hotel itu berada mendukung larangan itu, dengan alasan persoalan kesehatan, terutama karena keringat para pesepeda itu bisa menempel di kursi dan bangku yang kemudian dipakai pelanggan lain.

(nwk/nwk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads