
Dokumen dari Mossack Fonseca mengungkapkan cara orang-orang kaya menggunakan 'surga pajak'.
China sepertinya menyensor informasi di media sosial terkait bocornya Panama Papers yang menyebut nama anggota kelompok elit China, termasuk ipar laki-laki Presiden Xi Jinping.
Ratusan posting di jaringan seperti Sina Weibo dan Wechat mengenai hal ini dihapus sejak Senin (04/04) pagi.
Dokumen yang dibocorkan berasal dari perusahaan hukum Mossack Fonseca tersebut mengungkapkan cara orang-orang kaya menggunakan 'surga pajak'.
- Sejumlah pemimpin dunia 'dirikan perusahaan di surga pajak'
- Kenapa Singapura disebut utopia oleh ekspatriat?
Salah satu nama yang disebut adalah Deng Jiagui, suami kakak perempuan Presiden Xi.
Sebuah laporan investigatif kantor berita Bloomberg News pada tahun 2012 mengisyaratkan Deng dan istrinya memiliki ratusan juta dolar dalam bentuk pemilikan properti, saham bersama, dan aset lainnya.
Menggunakan surga pajak dan perusahaan luar negeri bukan hal yang melanggar hukum meskipun seringkali dipakai untuk menyembunyikan pemilik sebenarnya dari aset atau untuk menghindari pembayaran pajak dari aset tersebut.
Menurut International Consortium of Investigative Journalists (ICIJ), Dokumen Panama memperlihatkan Deng memiliki dua perusahaan luar negeri di tahun 2009, saat karir politik Xi sedang menanjak.
Belum jelas apa kegunaan perusahaan luar negeri tersebut, yang menghentikan kegiatannya pada tahun 2012 ketika Xi dijadikan sekretaris jenderal Partai Komunis China.
(nwk/nwk)