Kota Kuno Palmyra Ternyata Tidak Sepenuhnya Hancur

Kota Kuno Palmyra Ternyata Tidak Sepenuhnya Hancur

BBC World - detikNews
Senin, 28 Mar 2016 11:01 WIB
Jakarta -

Banyak bagian kota kuno Palmyra yang masih utuh.

Foto-foto terbaru dari situs Palmyra bermunculan usai pasukan Suriah merebut kembali kota kuno tersebut dari kelompok yang menyebut diri mereka Negara Islam atau ISIS.

Meskipun beberapa monumen hancur, ternyata masih banyak bagian dari Situs Warisan Dunia Unesco tersebut yang masih utuh.

Benteng Palmyra dilihat dari kota modern di dekat Palmyra.

Kepala Situs Purbakala Suriah, Maamoun Abdulkarim mengungkapkan sebelumnya pihaknya telah menyiapkan diri "untuk kondisi terburuk".

Namun, kepada media AFP, Abdulkarim menyebut "secara umum Palmyra dalam kondisi yang baik".

Artefak rusak di Museum Palmyra.

Presiden Bashar al-Assad menegaskan perebutan kembali Palmyra dari ISIS sebagai "pencapaian penting" dalam "perang melawan terorisme".

Pemerintah Suriah menyatakan saat ini militernya dalam "kendali penuh" atas Palmyra, setelah beberapa hari terakhi menggempurkan serangan yang didukung Rusia.

Presiden Rusia Vladimir Putin pun disebut telah mengucapkan selamat kepada Assad.

Kremlin mengatakan Presiden Assad mengakui operasi di Palmyra "tidak akan mungkin berhasil tanpa bantuan Rusia".

Salah satu artefak yang rusak di gerbang kota Palmyra

Sisa dari Kuil Bel yang dihancurkan ISIS pada September 2015.

ISIS menguasai situs Palmyra dan kota modern di sekelilinya pada Mei 2015. Aksi tersebut disusul pembunuhan terhadap salah seorang arkeolog yang telah menjaga situs itu selama lebih dari 40 tahun.

Secara geografis, Palmyra terletak di persimpangan strategis yang menghubungkan ibukota Suriah, Damaskus dan kota di timur Suriah yang diperebutkan pihak-pihak yang berkonflik, Deir al-Zour.

Unesco menyebut Palmyra sebagai peninggalan budaya kuno terpenting di dunia.

Ketika menguasai Palmyra, ISIS menghancurkan sejumlah situs, di antaranya dua kuil kuno berusia 2.000 tahun, sebuah gerbang dan menara-menara makam.

ISIS, yang juga telah menghancurkan sejumlah peninggalan pra-Islam di Irak, mengkalim situs-situs tersebut berhala.

Sisa kuil kuno berusia 2.000 tahun yang dihancurkan ISIS pada Oktober 2015.

Tentara Suriah merebut kembali kota Palmyra.

Badan Pemerhati HAM Suriah, sebuah organisasi asal Inggris, menyatakan setidaknya 400 tentara ISIS tewas dalam pertarungan memperebutkan Palmyra.

Pada pernyataan resmi Sabtu lalu, kementerian pertahanan Rusia menyatakan serangan yang mereka lakukan, menyasar 158 target terkait ISIS dan menewaskan lebih dari 100 militan.

(nwk/nwk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads