
Orang tua Huugjilt diberikan Rp66 juta sebagai rasa simpati pengadilan ketika hukuman dicabut.
Sebanyak 27 pejabat China dihukum karena salah mengeksekusi seorang remaja, lapor kantor berita pemerintah Xinhua.
Huugjilt berusia 18 tahun ketika dituduh melakukan perkosaan dan pembunuhan terhadap seorang perempuan di sebuah WC umum pabrik pada tahun 1996.
Namun, pada 2005, seorang pemerkosa mengaku melakukan perbuatan itu dan Huugjilt dinyatakan tidak bersalah pada tahun 2014.
Pencabutan hukuman sangat jarang terjadi di China dan lebih jarang lagi bagi pencabutan hukuman mati.
Akibat kesalahan hukuman terhadap Huugjilt, sebanyak 26 pejabat dikenakan "hukuman administratif, termasuk peringatan dan pencatatan kesalahan", sebut Xinhua mengutip sebuah pernyataan resmi pada Minggu (31/01).
Seorang pejabat lain bernama Feng Zhiming diduga melakukan kejahatan terkait pekerjaan dan sedang diselidiki, menurut laporan itu.
Pembunuhan tersebut terjadi saat tim anti-kejahatan dan detektif di Wilayah Otonomi Mongolia Dalam mengakui ditekan untuk mengeluarkan dakwaan.
Penggunaan kekerasan untuk mendapatkan kesaksian dipandang banyak dilakukan di China.
Orang tua Huugjilt diberikan dana US$4.850 sebagai rasa simpati pengadilan ketika hukuman dicabut.
(nwk/nwk)