
Badan Meteorologi Australia mengatakan sistem komputer bekerja normal dan menolak berbicara soal masalah keamanan.
Para peretas di China dilaporkan membobol komputer-komputer milik Badan Meteorologi Australia, yang terhubung dengan kementerian pertahanan dan lembaga-lembaga pemerintah lain.
Menurut Australian Broadcasting Corporation (ABC), serangan siber terjadi dalam beberapa hari terakhir dan biaya untuk mengatasi kerusakan yang diakibatkan serangan ini bisa memakan biaya puluhan juta dolar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dugaan serangan peretas ini telah dibantah oleh Kementerian Luar Negeri China.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri di Beijing, Hua Chunying, mengatakan tuduhan ini "tidak berdasar" dan menambahkan bahwa pemerintah China sangat menentang serangan siber.
"Kami sudah mengambil sejumlah langkah untuk memberantas serangan siber dalam bentuk apa pun," kata Hua Chunying seperti dikutip kantor berita AFP.
Beberapa bulan lalu Pusat Keamanan Siber Australia menyatakan bahwa "para musuh dan peretas" selalu mencari teknik baru untuk membobol sistem komputer pemerintah dan milik swasta di negara tersebut.
(nwk/nwk)











































