Pluto Miliki Gunung Berapi yang Keluarkan Es

Pluto Miliki Gunung Berapi yang Keluarkan Es

BBC Magazine - detikNews
Rabu, 11 Nov 2015 18:06 WIB
Jakarta -

Pluto diyakini memiliki gunung-berapi es. Berdasarkan foto yang diambil satelit New Horizons, setidaknya, terdapat dua gunung berapi yang ditemukan di planet kerdil ini.

Gunung yang berada di Sputnik Planum atau kawasan khatulistiwa Pluto tersebut memiliki tinggi lebih dari satu kilometer, dengan diameter lebih sepuluh kilometer. Kedua gunung memiliki kawah di tengahnya.

Tidak seperti gunung berapi di bumi yang memuntahkan batuan-cair panas ketika erupsi, gunung berapi Pluto yang diberi nama Wright Mons mengeluarkan lumpur es yang mengandung air, nitrogen, amonia dan metana, saat erupsi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Temuan tersebut disampaikan dalam 50 laporan pada pertemuan the American Astronomical Society's Division for Planetary Sciences ke-47. Namun, para ilmuwan mengaku perlu melakukan riset lebih lanjut untuk mengonfirmasi temuan gunung-berapi es itu.

"Jika kami tahu persis apa saja materi yang membentuk gunung ini, maka kami bisa lebih leluasa bekerja, membuat model bagaimana perilaku es ketika keluar dari gunung, dan kondisi stabil seperti apa yang diakibatkannya," ungkap peneliti badan antariksa Amerika Serikat (NASA), Oliver White.

Mirip Mars

Selain adanya bagian yang berbentuk kawah, gunung berapi Pluto juga memiliki tekstur seperti bekas aliran lava di sisi-sisinya.

Namun, NASA belum bisa memaparkan, sudah berapa kali gunung tersebut meletus.

Piccard Mons (kiri) dan Wright Mons (kanan). Warna mewakili ketinggian. Biru = rendah, hijau = sedang, cokelat = tinggi.

Β 

Pluto adalah benda astronomi kecil yang sepanjang sejarah sistem tata surya, telah kehilangan mayoritas panasnya. Dalam kata lain, tidak butuh banyak energi untuk melelehkan dan mengambil lapisan es yang menutupi Pluto dan gunungnya.

"Mengejutkan bahwa dari seluruh eksplorasi yang telah kami lakukan, contoh paling mirip dengan apa yang ada di Pluto, ternyata ada di Mars," ungkap Alan Stern, investigator utama dari misi New Horizons.

"Kita ternyata harus melihat ke planet merah lain untuk mengetahui apa yang terjadi di Pluto."

"Di seluruh sistem tata surya tengah, kami tidak pernah melihat yang seperti ini. Benar-benar luar biasa," tuntas Alan.

(nwk/nwk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads