.webp)
Taman biota laut SeaWorld sudah lama dikritik oleh para pegiat hak-hak binatang dan beberapa politisi.
Taman biota laut SeaWorld di San Diego, Negara Bagian California, Amerika Serikat, mengatakan akan menghapus atraksi yang menampilkan paus pembunuh.
Kepala SeaWorld San Diego, Joel Manby, mengumumkan bahwa 2017 akan menjadi tahun terakhir pertunjukan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perusahaan ini menghadapi kritik tajam dari para pegiat hak-hak binatang yang mengatakan bahwa mengurung spesies dalam penangkaran itu kejam dan tidak perlu. Kritik itu kian bermunculan sejak film dokumenter tentang SeaWorld dirilis dua tahun tahun yang lalu.
Atraksi paus pembunuh menjadi pusat perhatian di tiga taman biota laut yang dioperasikan oleh SeaWorld di California, Florida dan Texas.
Perusahaan itu mengatakan akan meneruskan pertunjukan ikan paus yang 'lebih alami'.
Dampak dan bahaya penangkaran spesies Orca ditampilkan dalam film dokumenter yang berjudul Blackfish tahun 2013.
Wartawan BBC di Los Angeles, James Cook, mengatakan bahwa pengunjung SeaWorld San Diego tetap akan bisa berinteraksi dengan paus pembunuh, namun dalam suasana yang "lebih alami". Sejauh ini bentuk atraksi baru tersebut dan apa yang akan terjadi pada paus pembunuh di SeaWorld lainnya.
Wakil Presiden Komunikasi SeaWorld Fred Jacobs mengatakan kepada BBC bahwa perubahan itu mencerminkan "masukan yang diterima" di San Diego.
"Hal ini tidak mempengaruhi taman-taman kami yang lainnya," tambahnya.
Popularitas SeaWorld menjadi buruk dan jumlah pengunjung menurun - terutama di California - menyusul film dokumenter Blackfish tahun 2012, yang menyoroti dampak penangkaran paus pembunuh atau juga disebut Orca.
SeaWorld menolak film dokumenter itu dan menganggapnya tidak akurat dan menyesatkan, lantaran mereka belum pernah menangkap paus liar selama 35 tahun.
Taman biota laut di San Diego adalah taman terbesar kedua dan terkenal dengan pertunjukan paus "Shamu".
SeaWorld juga mengalami kemunduran ketika salah satu penyanyi One Direction Harry Styles mendesak penonton konser untuk memboikot serangkaian hiburan air Juli.
Sejak itu, perusahaan tersebut berupaya untuk meningkatkan pemasukan dengan sejumlah kampanye pemasaran dan penawaran potongan harga.
