
Xi Jinping (kiri) dan Ma Ying-jeou akan berdiskusi soal hubungan lintas Selat Taiwan, kata juru bicara Taiwan.
Presiden Taiwan Ma Ying-jeou akan bertemu Presiden China Xi Jinping di Singapura pada hari Sabtu (7/11) - ini pertemuan pertama antara pemimpin kedua negara.
Keduanya mengatakan, pembicaraan akan berfokus pada hubungan antar kedua negara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, pertalian dua negara yang terpisah selat itu membaik sejak Presiden Ma menjabat pada 2008.
Pemerintah China mengklaim Taiwan sebagai wilayahnya dan mengancam akan menumpas setiap gerakan kemerdekaan dengan kekuatan militer.
Juru bicara Taiwan Chen Yi-hsin mengatakan, tujuan Presiden Ma adalah "mempromosikan perdamaian lintas Selat Taiwan dan mempertahankan status quo".
"Tidak ada kesepakatan yang akan ditandatangani, dan tidak ada pernyataan yang akan dikeluarkan," katanya. Ia menambahkan, Ma akan mengadakan konferensi pers pada hari Kamis untuk menjelaskan keputusannya mengadakan pembicaraan.
Dewan Urusan Daratan Taiwan juga akan mengadakan konferensi pers tentang pertemuan itu Rabu malam, sebut pernyataan resmi mereka.
Kantor berita pemerintah China, Xinhua, melaporkan kedua belah pihak akan "bertukar pandangan tentang pengembangan hubungan lintas selat yang damai."
Juru bicara Gedung Putih Josh Earnest mengatakan Amerika Serikat menyambut langkah untuk mengurangi ketegangan dan meningkatkan hubungan. Tapi ia menambahkan, "Kita harus melihat hasil pertemuan itu."
(nwk/nwk)











































