Pemerintah Rusia mengumumkan pesawat tempurnya telah mengebom posisi kelompok Negara Islam alias ISIS di sekitar kota kuno Palmyra, Suriah.
"Jet Su-25 menyerang ISIS di kawasan Tadmur, provinsi Homs," demikian pernyataan kementerian pertahanan Rusia, menggunakan nama Arab Palmyra.
Ia menambahkan, jet Su-25 menghancurkan kubu pertahanan,bunker bawah tanah, dan meriam antipesawat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mereka menambahkan, sulit untuk menaksir tingkat kerusakan.
Militan ISIS sudah menghancurkan dua kuil berusia 2000 tahun, gapura lengkung, dan menara makam, setelah memukul mundur tentara pemerintah dari Palmyra pada Mei lalu.
Mereka menganggap bangunan itu simbol berhala. Badan kebudayaan PBB, Unesco, mengutuk panghancuran itu sebagai kejahatan perang.
ISIS bahkan dilaporkan mengikat para tawanan di pilar-pilar kuno itu dan meledakkan mereka.
Pegiat lokal mengaakan kepada kantor berita AP lewat telepon, terjadi delapan serangan di sekitar wilayah kastil pada Senin (02/11).
Aktivis dari Pengamat Hak Asasi Manusia Suriah yang berbasis di Inggris juga melaporkan dugaan serangan udara Rusia di dekat kota Al-Qaryatain. Kota itu diduduki ISIS pada Agustus.
Sebelumnya, kendati digempur, ISIS dilaporkan berhasil merebut kota Maheen.
(ita/ita)











































