.webp)
Vladimir Putin mengisyaratkan pemerintah Suriah mungkin siap bekerja sama dengan kelompok-kelompok pemberontak yang siap berperang melawan kelompok yang mengklaim sebagai Negara Islam atau ISIS.
Putin mengatakan, ia bertanya kepada Presiden Bashar al-Assad bagaimana ia memandang gagasan itu, saat kunjungan rahasianya ke Moskow Selasa lalu.
"Dia menjawab 'positif'," kata Putin dalam pertemuan dengan para diplomat asing di Rusia Selatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Betapapun, kelompok-kelompok pemberontak di Suriah selama ini menuntut turunnya Presiden Assad sebagai syarat perundingan untuk mencari solusi dari krisis berkepanjangan itu.
Hal ini ditegaskan lagi oleh Menteri Luar Negeri AS, John Kerry, Kamis, yang menyebut presiden Suriah itu sebagai "sesuatu" yang menghalangi jalan untuk menyatukan rakyat Suriah dan membantu mereka memilih calon pemimpin mereka mendatang.
Kerry dijadwalkan bertemu Menlu Rusia Sergei Lavrov, serta Menlu Turki dan Saudi di hari Jumat ini untuk membahas penyelesaian konflik Suriah.
Sebelumnya, Gedung Putih mengecam keras kunjungan rahasia Presiden Suriah Bashar al-Assad ke Moskow.
Lebih dari 250.000 orang terbunuh dan sejuta orang terluka dalam lebih dari empat tahun konflik bersenjata yang bermula dari demonstrasi anti pemerintah - sebelum akhirnya berkembang jadi perang saudara besar-besaran.
(nwk/nwk)
