
Penambahan pasukan Israel dilakukan setelah adanya beberapa insiden pada hari Jumat (18/09).
Israel mengerahkan ratusan polisi tambahan ke Yerusalem beberapa hari setelah bentrokan antara demonstran Palestina dan pasukan keamanan Israel.
Gerakan militan Islam Palestina Hamas menyerukan "hari kemarahan" atas kejadian di Al-Aqsa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Awal pekan ini, seorang pengendara Israel meninggal dalam kecelakaan yang tampaknya disebabkan oleh serangan batu-lempar di Yerusalem.
Beberapa insiden yang dilaporkan pada hari Jumat (18/09):
- Sedikitnya dua roket ditembakkan ke Israel dari wilayah Palestina dari Gaza, salah satunya merusak bus
- Di Yerusalem Timur, polisi mengatakan tiga penjaga perbatasan terluka dalam kebakaran akibat bom
- Selain itu, sebuah bus diserang dengan batu dan terbakar di Yerusalem Timur
- Terdapat bentrokan di beberapa tempat di Tepi Barat, dan Bulan Sabit Merah mengatakan tujuh warga Palestina menderita luka dari api
- Ribuan orang dari Yordania menggelar solidaritas yang berbaris di Amman
Sementara itu, situasi di kompleks masjid Al-Aqsa dilaporkan berangsur tenang.
Polisi Israel mendirikan pos-pos pemeriksaan menuju situs dan membatasi usia jamaah ke 40 tahun dan lebih dari 40 tahun untuk pria.
Masjid Al-Aqsa -yang disucikan baik oleh warga Muslim maupun Yahudi- sering menjadi lokasi ketegangan antara Israel dan Palestina.
(nvc/nvc)