
Belum diketahui berapa banyak konsumen yang telah menenggak minuman tersebut dan memiliki keluhan mengingat tidak jelas dosis Viagra pada setiap botol.
Pabrik minuman di China mencampurkan Viagra ke dalam ribuan botol minuman keras dan mengklaim cairan tersebut berkhasiat menjaga kesehatan.
Ulah pabrik minuman itu terungkap setelah Badan Pengawasan Makanan dan Obat-obatan di Kota Liuzhou melancarkan razia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akibatnya, lebih dari 5.300 botol minuman beralkohol disita dari lokasi pabrik. Semuanya diyakini bernilai sekitar 700.000 yuan atau setara dengan Rp1,5 miliar.
Belum diketahui berapa banyak konsumen yang telah menenggak minuman tersebut dan memiliki keluhan mengingat tidak jelas dosis Viagra pada setiap botol.
Dokter merekomendasikan seorang pria dewasa hanya boleh mengonsumsi satu butir Viagra per hari. Adapun mereka yang berusia di atas 65 tahun, dosisnya lebih rendah.
Kasus pelanggaran aturan keamanan pangan di China telah banyak terjadi. Pada Juni lalu, misalnya, kepolisian China menyita 100.000 ton daging selundupan. Beberapa di antaranya berusia lebih dari 40 tahun.
Kemudian, pada 2010, ada kasus susu yang tercemar melamin. Sebanyak 300.000 orang terpapar susu tersebut dan sedikutnya enam bayi meninggal dunia akibat minum susu itu.
(nwk/nwk)