Pembatasan Mahasiswa Asing di Inggris Tidak Masuk Akal

Pembatasan Mahasiswa Asing di Inggris Tidak Masuk Akal

BBC Magazine - detikNews
Jumat, 03 Jul 2015 18:03 WIB
Jakarta -

Pimpinan Universitas Cambridge mengatakan adalah 'menggelikan' untuk memasukkan mahasiswa asing ke dalam sasaran migrasi Inggris.

Sir Leszek Borysiewicz memperingatkan penciptaan citra negatif kepada mahasiswa asing tidak dapat diterima, lapor wartawan BBC, Sean Coughlan.

Dia memperingatkan Cambridge harus bersaing dengan pasar dunia yang sangat cepat bergerak untuk mendapatkan staf dan mahasiswa terbaik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tetapi juru bicara Departemen Bisnis, Inovasi, dan Ketrampilan mengatakan tidak ada pembatasan jumlah mahasiswa asing.

Sir Leszek mengatakan kemungkinan keuntungan ekonomi dari perekrutan lebih banyak mahasiswa asing telah 'dikorbankan demi kegunaan politik'.

Wakil pimpinan Universitas Cambridge ini mengatakan dalam penelitian terdepan, "Juara kedua tidak mendapatkan apa-apa".

Tetapi dia memperingatkan daya saing, yang didapat dari merekrut orang berbakat terbaik di dunia, sudah dihancurkan.

Kesulitan mendapatkan staf dan mahasiswa asing menjadi salah satu ancaman terbesar yang dihadapi universitas-universitas Inggris, tambah pimpinan Cambridge ini.

Departemen Bisnis, Inovasi, dan Ketrampilan Skills menyatakan Inggris memiliki lebih 435.000 mahasiswa asing, yang berarti hampir satu dari lima mahasiswa penghuni universitas berasal dari luar negeri.

(nwk/nwk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads