
Liberia telah dinyatakan bebas dari Ebola lebih dari tujuh pekan lalu.
Ebola kembali menelan korban jiwa di Liberia setelah seorang remaja meninggal dunia karena virus tersebut pada Minggu, (28/06). Padahal, negara itu telah dinyatakan bebas dari Ebola lebih dari tujuh pekan lalu.
Menurut Kementerian Informasi Liberia, kasus baru ini ditemukan di Nedowein, desa tempat mendiang remaja tersebut bermukim.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wartawan BBC Jonathan Paye-Layleh mengatakan ada satu kasus Ebola lagi yang menimpa seorang pria. Dia tidak tinggal bersama remaja yang meninggal, dan telah dipindahkan ke tempat perawatan.
Pejabat kesehatan Cestus Tarpeh mengatakan kepada AFP bahwa pria itu telah berkontak fisik dengan remaja 17 tahun itu sebelum kematiannya.

Pihak berwenang Liberia langsung mengarantina kawasan tempat seorang remaja meninggal akibat Ebola.
Β
Dia juga menambahkan bahwa seorang ahli herbal yang merawat remaja itu telah melarikan diri dari pihak berwenang.
Belum jelas bagaimana korban yang meninggal itu terjangkit virus Ebola.
Biasanya orang-orang terjangkit penyakit itu ketika melakukan kontak fisik dengan pasien Ebola yang memiliki luka terbuka, atau dengan hidung dan mulutnya, atau dengan darah, muntah, feses, atau cairan tubuhnya.
Lebih dari 11.000 orang telah meninggal karena penyakit itu sejak Desember 2013, kebanyakan dari mereka di Liberia, Guinea, dan Sierra Leone.











































