Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Najib Razak memerintahkan agar pemimpin oposisi Anwar Ibrahim mendapat perawatan memadai setelah kondisi kesehatannya di penjara dikatakan memburuk.
Najib Razak menyampaikan hal itu menanggapi seruan pengacara Datuk Seri Anwar Ibrahim agar pihak berwenang mengizinkan pemimpin oposisi Malaysia tersebut menjalani hukuman penjara di rumah, bukan di sel isolasi di penjara Sungai Buloh.
"Saya perhatikan kesehatan DS (Datuk Seri) Anwar Ibrahim dan saya ingin pihak-pihak terkait memastikan bahwa ia mendapat perawatan memadai," kata PM Malaysia dalam akun Twitter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagian kondisi kesehatan itu terungkap setelah Anwar menjalani pemeriksaan kesehatan pada awal bulan.
Disebutkan penjara tempat Anwar menjalani hukuman dalam kasus sodomi tidak mempunyai fasilitas untuk pemeriksaan dan perawatan untuk penyakit-penyakit tersebut.
Sejak 10 Februari, ia menjalani hukuman selama lima tahun setelah Mahkamah Federal menolak kasasi Anwar Ibrahim dan mengukuhkan ia bersalah melakukan sodomi terhadap mantan asistennya, Mohd Saiful Bukhari Azlan, pada 2008. Vonis itu pun dikecam luas.
Pihak Anwar mengatakan hukuman tersebut merupakan bagian dari konspirasi untuk mengakhiri karier politiknya. Namun pemerintah menepis tudingan itu.
(gah/gah)











































