
Kelompok aktivis, yang menamakan diri Women on Waves, menerbangkan drone tersebut dari Jerman dan ditujukan kepada aktivis pro-aborsi di wilayah Polandia.
Aktivis pro-aborsi asal Belanda menggelar kampanye dengan menggunakan pesawat drone untuk menerbangkan pil aborsi ke Polandia.
Kelompok aktivis, yang menamakan diri Women on Waves, menerbangkan drone tersebut dari Jerman dan ditujukan kepada aktivis pro-aborsi di wilayah Polandia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Praktek aborsi dilegalkan di Polandia pada era komunis, tapi kemudian dilarang sejak 1993 yang dipelopori Gereja Katolik, seperti dilaporkan BBC di Warsawa, Adam Easton.
Praktek pengguguran ini hanya dibolehkan dalam kasus perkosaan atau inses, kasus janin yang cacat, atau keselamatan sang ibu yang terancam akibat kehamilan.
'Drone kematian'
"Setelah kami menerbangkan drone, aparat kepolisian Jerman mencoba untuk menghentikannya. Tapi akhirnya, drone itu mampu mendarat dengan aman di Polandia," demikian keterangan tertulis aktivis tersebut dalam situs resminya.

Sebelumnya, Women on Waves telah mengirimkan pil aborsi melalui kapal ke negara-negara yang melarang aborsi, termausk Portugis, Spanyol, Irlandia dan Polandia.
Polisi Jerman, demikian keterangan mereka, kemudian menyita pengendali drone dan iPads milik aktivis.
Sebelumnya, Women on Waves telah mengirimkan pil aborsi melalui kapal ke negara-negara yang melarang aborsi, termasuk Portugis, Spanyol, dan Irlandia.
Aksi ini kemudian memancing protes dari kelompok anti-aborsi. Surat kabar milik kelompok konservatif Katolik, Nasz Dziennik menyebut aksi kampanye aktivis pro-aborsi itu sebagai "drone kematian", seperti dilaporkan kantor berita AFP











































