
Karake dituduh memerintahkan sejumlah pembantaian genosida di Rwanda pada 1994 selama menjabat sebagai kepala intelijen militer.
Kepala badan intelijen Rwanda, Karenzi Karake, telah ditahan aparat Inggris di London. Karake merupakan buronan aparat Spanyol terkait dengan rangkaian aksinya yang dikategorikan kejahatan perang.
Jenderal Karake dibekuk Unit Ekstradisi Kepolisian Metropolitan London di Bandara Heathrow. Dia kemudian dibawa ke Pengadilan Westminster.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karake adalah direktur umum badan intelijen dan keamanan nasional Rwanda.
Pada 2008, hakim di Spanyol mendakwanya atas tuduhan kejahatan perang.
Dia dituduh memerintahkan aksi pembantaian genosida di Rwanda pada 1994 selama menjabat sebagai kepala intelijen militer.
Diperkirakan sekitar 80.000 warga Rwanda dibunuh antara April dan Juni 1994 oleh kelompok garis keras etnis Hutu.

Diperkirakan sekitar 80.000 warga Rwanda etnis Tutsi dibunuh antara April dan Juni 1994 oleh kelompok garis keras etnis Hutu.
Β
Kebanyakan korban merupakan anggota etnis minoritas Tutsi dan anggota etnis Hutu yang berpandangan moderat.
Pembunuhan massal itu berakhir ketika gerakan pemberontak Rwandan Patriotic Front (RPF) yang dipimpin oleh etnis Tutsi dari Uganda mengambil kendali pemerintahan Rwanda.
Karake yang juga merupakan anggota RPF, adalah satu dari 40 pejabat tinggi militer Rwanda yang tercatat dalam dakwaan Spanyol itu.
Dia juga dituduh memerintahkan pembunuhan tiga warga Spanyol yang bekerja untuk lembaga Medicos del Mundo.
Phillip Gourevitch, seorang penulis terkenal di Rwanda, mengatakan kepada BBC bahwa penahanan Karake itu dianggap seperti penahanan kepala intelijen MI6 Inggris atau CIA dari AS.
Dia mengatakan dakwaan Spanyol terhadap Karake dan 39 orang lainnya dikritik sebagai tindakan politik oleh beberapa pihak, termasuk diplomat-diplomat AS.











































