Dari kota inilah 16 siswa yang menjadi korban Germanwings berasal.
Jenazah para siswa dibawa dengan mobil berwarna putih, sementara jenazah guru dibawa dengan mobil berwarna hitam. Iring-irigan ini disambut barisan warga di pinggir jalan yang ingin memberi penghormatan terakhir.
Sementara bendera dikibarkan setengah tiang di Haltern, dan warga menempatkan bunga mawar berwarna putih di pinggir jalan-jalan yang dilalui mobil-mobil jenazah, yang antara lain melewati sekolah para siswa.

Sebelum dibawa ke Haltern, jenazah para korban diterbangkan dengan pesawat Lufthansa.
Para siswa dan guru ini tengah kembali dari kegiatan sekolah di Barcelona ketika pesawat yang mereka tumpangi jatuh di kawasan Alpen di Prancis.
Sebelumnya, 44 keluarga korban -dari keseluruhan 150 korban dalam kecelakaan ini- diberi kesempatan untuk melihat peti mati anggota keluarga mereka di hangar bandar udara Dusseldorf.
Jenazah korban akhirnya bisa dipulangkan ke Jerman setelah sempat terjadi kesalahan dalam penerbitan akta kematian di Prancis pekan lalu.
Kopilot berkewarganegaraan Jerman, Andreas Lubitz, diyakini sengaja menabrakkan pesawat Airbus A320 ke lereng pegunungan.
Pihak berwenang di Jerman masih menyelidiki mengapa Lubitz sengaja menjatuhkan pesawat.
(nwk/nwk)











































