AS Hapus Kuba dari Daftar Negara Sponsor Terorisme

AS Hapus Kuba dari Daftar Negara Sponsor Terorisme

- detikNews
Sabtu, 30 Mei 2015 16:03 WIB
Jakarta -

Presiden AS Obama saat bertemu pemimpin Kuba Raul Castro pada 11 April 2015.

Amerika Serikat telah menghapus Kuba dari daftar negara yang mensponsori aktivitas terorisme.

Langkah AS ini diharapkan dapat menghilangkan kendala utama untuk menuju pemulihan hubungan diplomatik di antara kedua negara.

Perubahan politik ini memungkinkan Kuba untuk melakukan aktivitas ke pasar keuangan global dan pinjaman Bank Dunia.

Presiden AS Barack Obama, dalam pidatonya yang bersejarah, mengumumkan pencairan hubungan dengan Kuba pada 17 Desember 2014 lalu, namun embargo perdagangan AS terhadap negara itu masih berlaku, kecuali apabila Kongres setuju mengakhirinya.

Penghapusan Kuba dari daftar sponsor terorisme sejak awal disuarakan dengan lantang oleh Kuba.

Hal ini selalu ditekankan dalam beberapa kali pertemuan kedua pihak sebagai bagian negosiasi untuk memulihkan hubungan diplomatik, termasuk pembukaan kedutaan besar di Washington dan Havana.

Menuju pembukaan kantor kedutaan

Tetapi upaya menuju pemulihan diplomatik ini tidak semulus dibayangkan, seperti yang terlihat dalam pembicaraan akhir antara diplomat AS dan Kuba.

Pekan lalu, kedua diplomat bertemu di Washington, namun gagal mencapai kesepakatan terkait pembukaan kantor kedutaan.

Kongres AS memiliki waktu 45 hari untuk menyampaikan keberatan terhadap niat ini, tetapi tidak dilakukan.

Dengan berakhirnya periode peninjauan itu pada Jumat (29/05), maka Kementerian luar negeri AS secara resmi mencabut Kuba dari daftar negara yang mensponsori terorisme.

Pemerintah AS menyatakan Kuba tidak melindungi anggota separatis ETA di Spanyol serta kelompok gerilya FARC di Kolombia.

Sejak awal Kuba menolak klaim AS bahwa mereka mensponsori terorisme, dan menyebut tuduhan AS sebagai tidak berdasar.

Sejauh ini AS belum mencabut Suriah, Iran dan Sudan dari daftar negara yang mensponsori terorisme.

(Gagah Wijoseno/Gagah Wijoseno)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads