
Omar Khadr (kanan) menghabiskan waktu selama 10 tahun sebagai tahanan di penjara Teluk Guantanamo
Seorang hakim membebaskan mantan tahanan Teluk Guantanamo dengan jaminan, meskipun pemerintah Kanada mengajukan banding di menit terakhir agar dia tetap dipenjara.
Omar Khadr dijatuhi hukuman penjara oleh komisi militer AS pada tahun 2010 karena terbukti membunuh seorang tentara Amerika di Afghanistan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pria kelahiran Kanada ini, menyetujui kesepakatan untuk meninggalkan Guantanamo dan menjalani kurungan penjara selama delapan tahun.
"Khadr, Anda bebas untuk pergi," kata Pengadilan Banding Myra Bielby. Keceriaan terdengar di ruang sidang, dan Khadr pun tersenyum.
Setelah itu Khadr mengucapkan terima kasih kepada rakyat Kanada atas kepercayaan mereka.
"Saya akan membuktikan kepada mereka bahwa saya orang yang baik. Lihatlah siapa saya sebagai pribadi, bukan sekedar nama saya, dan mereka dapat membuat penilaian sendiri setelah itu. Saya masih terus berkembang, saya meyakini pembelajaran, saya tidak memiliki banyak pengalaman dalam hidup dan saya bersemangat untuk memulai. "

Dalam konferensi pers di halaman rumah pengacaranya, Kadhr mengecam jihad kekerasan
Β
Pengacara Khadr, Dennis Edney, menawarkan Khadr untuk tinggal bersamanya.
Syarat-syarat jaminan itu yang harus dilaksanakan oleh Khadr adalah memakai gelang pelacakan, tinggal dengan Edney dan istrinya, mematuhi jam malam dan hanya mengakses internet ketika diawasi.
Selain itu, ia hanya dapat berkomunikasi dengan keluarganya di Ontario dalam bahasa Inggris dan diawasi.
Ditanya oleh sejumlah wartawan apakah ia mengecam jihad kekerasan, Khadr menjawab: "Ya."
Pemerintah Kanada menentang permohonannya untuk jaminan, dengan alasan bahwa itu akan merusak kewajiban internasional Kanada.
"Kami kecewa dengan keputusan hari ini, dan menyayangkan teroris yang dihukum diizinkan kembali ke masyarakat Kanada tanpa menjalani hukuman penuh," kata Jeremy Laurin, juru bicara menteri keamanan publik Kanada.

Khadr diminta tinggal dengan pengacaranya, Dennis Edney
Β
Saat ini Khadr, 28, adalah narapidana termuda yang ditahan di Teluk Guantanamo. Ini akan menjadi pertama kalinya ia tidak berada di balik jeruji besi sejak usia 15, setelah menghabiskan satu dekade di penjara di Kuba.
Ia dijerat hukuman atas lima kejahatan, diantaranya melempar granat ketika ia berusia 15 tahun yang menewaskan Sersan Angkatan Darat Christopher Speer di Afghanistan.
Khadr ditembak dan ditangkap dalam baku tembak pada tahun 2002.
Setelah delapan tahun di penjara, dia dinyatakan bersalah dan menyetujui kesepakatan untuk mengakui perbuatanya pada tahun 2010.
Saat ini ia mengatakan dia hanya mengaku bersalah agar bisa meninggalkan penjara Teluk Guantanamo.
Kanada menolak untuk campur tangan dalam pengadilan Khadr di Guantanamo, meskipun putusan pengadilan federal di Ottawa mengatakan hak-haknya dilanggar ketika agen Kanada menginterogasinya di Teluk Guantanamo.
Keluarga Khadrs disebut sebagai "keluarga teror pertama" Kanada.
Ayah Omar Khadr, merupakan sekutu dari Osama Bin Laden, membawa keluarganya ke Peshawar di Pakistan untuk mendukung mujahidin Afghanistan dalam perang melawan Uni Soviet ketika Khadr masih bayi. Sang ayah meninggal dalam baku tembak dengan pasukan Pakistan di dekat perbatasan Afghanistan pada tahun 2003.
Satu orang saudaranya mengalami kelumpuhan dari pinggang ke bawah setelah terluka dalam pertempuran yang sama. Sementara yang lainnya baru saja dibebaskan dari penjara di Toronto setelah sukses berjuang dengan ekstradisi ke Amerika Serikat atas tuduhan teror.
Saudara perempuan Omar Khadr, Zaynab, dan ibunya, Maha, terkenal dengan pandangan-pandangan radikal di Kanada.











































