
Seorang perempuan berdoa di Katedral Echmiadzin yang menjadi pusat upacara kanonisasi ini.
Upacara berlangsung di katedral Echmiadzin yang merupakan Gereja Armenia terbesar di dekat ibukota Yerevan, pada pukul 19.15 waktu setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gereja Armenia menyatakan tujuan upacara adalah untuk menyatakan bahwa mereka menjadi martir bagi keimanan dan tanah air mereka.

Jam upacara ditentukan sebagai lambang dari peristiwa yang terjadi pada tahun 1915 itu.
Sesudah perayaan, bel dibunyikan di Gereja-gereja Armenia di seluruh dunia.
Jumlah orang yang dikanonisasi membuat upacara dianggap sebagai upacara kanonisasi terbesar dalam sejarah.
Hingga kini, Turki membantah telah melakukan pembunuhan massal dan menyatakan bahwa yang terjadi ketika itu adalah perang saudara.
Mereka berkeberatan dengan istilah penggunaan 'genosida' dan mengatakan bahwa korban jatuh di kedua belah pihak.
(nwk/nwk)