Jaksa di Dusseldorf, Jerman, mengatakan Lubitz juga melakukan pencarian di internet terkait pintu kokpit dan tindakan pengamanan.
Rekaman suara di kokpit memperlihatkan indikasi bahwa Lubitz sengaja menabrakkan pesawat ke pegunungan Alpen dan menewaskan seluruh 150 orang di dalamnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dan catatan sejarah penjelajahan internet masih belum dihapus sedang kata kunci untuk pencarian yang digunakannya antara 16 hingga 23 Maret 2015 bisa ditelusuri.

Dua foto yang menggambarkan kotak hitam kedua yang ditemukan.
Bagaimanapun jaksa tidak menjelaskan rincian kata kunci dalam catatan sejarah penjelajahan tersebut.
Namun korespondensi pribadi mendukung bahwa Lubitz memang menggunakan komputer tablet tersebut dalam periode yang dimaksud.
Sementara kotak hitam kedua yang merekam data penerbangan sudah ditemukan pada Kamis 2 April setelah alat perekam suara di kokpit lebih dulu ditemukan tak lama setelah pesawat Airbus A320 itu jatuh Selasa 24 Maret.
Rincian data penerbangan dari kotak hitam kedua ini penting dalam penyelidikan karena antara lain terdiri dari waktu transmisi radio, kecepatan pesawat, ketinggian, maupun arah penerbangan.
(fdn/fdn)